Sukses

Pembunuh Wanita Hamil dalam Septic Tank Masih Misterius, Sang Suami pun Menghilang

Polda Riau hingga kini belum menangkap pelaku pembunuhan wanita hamil di sebuah perumahan Jalan Garuda Sakti kilometer 9, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Liputan6.com, Pekanbaru - Polda Riau hingga kini belum menangkap pelaku pembunuhan wanita hamil di sebuah perumahan Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Koordinasi dengan polda lain terus dilakukan oleh petugas.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto, tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Polres Kampar belum diperbolehkan pulang hingga pelaku tertangkap.

Sunarto menyebut petugas sudah mengantongi identitas pelaku. Hanya saja Sunarto tak menyebut apakah yang dikejar saat ini adalah Ax, suami korban.

"Pelakunya orang terdekat," tegas Sunarto, Rabu siang, 16 Juni 2021.

Selama mengusut kasus ini, polisi sudah memeriksa delapan saksi. Sejumlah barang bukti juga disita dari orang-orang yang berhubungan dengan pelaku.

"Ada sepeda motor dari adik pelaku, telepon milik korban, dan cincin dari orangtua pelaku," kata Sunarto.

Awalnya pelaku sempat terdeteksi di Sumatera Barat karena sempat berkomunikasi dengan pekerja korban. Namun, petugas kehilangan jejak dan masih mencari ke daerah lainnya.

"Koordinasi terus dilakukan (dengan Polda lain) agar pelaku tertangkap, kami optimis bisa menangkap," tegas Sunarto.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keyakinan Keluarga

Sementara itu, keluarga korban SH curiga pelaku pembunuhan ini adalah Ax. Nama ini tak pernah lagi terlihat sejak keluarga kehilangan hingga korban ditemukan terkubur di septic tank.

Saat pemakaman, Ax juga tak pulang meskipun sempat menghubungi pekerja di rumah korban. Ax juga tak kunjung pulang ketika korban dikuburkan secara layak.

Kakak korban, AM mengaku ada beberapa bukti yang meyakinkan dirinya bahwa pembunuh adiknya adalah Ax.

"Emas, kartu identitas, tabungan, dan sepeda motor tidak ada di rumah," kata AM.

AM mengaku Ax sempat menelepon ketika jenazah SH dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun, telepon tidak terangkat oleh AM karena sedang mengurus jenazah adiknya itu.

"Terus dia menelepon ke karyawan (korban) Junaidi menanyakan kondisi di rumah," jelas AM.

Junaidi, sambung AM, sempat menanyakan keberadaan Ax. Namun, Ax tidak menyebutkan dengan alasan sedang pergi liburan.

"Dia mengaku ke karyawan pergi menenangkan pikiran," kata AM.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.