Sukses

Sepasang Buaya Terkam Pasutri di Sulawesi Tengah

Konflik buaya dan manusia kembali terjadi di Sulawesi Tengah, kali ini pasangan suami istri di Desa Kamalu diserang sepasang buaya saat berada di sungai. Bagaimana nasib mereka?

Liputan6.com, Palu - Konflik buaya dan manusia kembali terjadi di Sulawesi Tengah. Kali ini pasangan suami istri di Desa Kamalu diserang satwa liar itu saat berada di sungai. Sang suami berhasil selamat, sementara istrinya meninggal dunia.

Menurut pihak Basarnas Palu, kejadian itu terjadi pada Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 16.18 Wita. Saat itu, pasutri itu sedang berada di sungai yang tak jauh dari Desa Kamalu untuk mencari sayuran. Saat berada di dalam air, dua ekor buaya menyerang mereka. Sang suami yang pertama kali mendapat serangan berhasil selamat.

Namun nahas bagi sang istri. Satwa liar itu juga menerkamnya dan membawanya makin jauh ke dalam air. Warga yang mengetahui kejadian itu berusaha mencari korban dan melaporkan ke Unit Siaga SAR Tolis.

Korban bernama Erni itu akhirnya ditemukan pada Senin siang (24/8/2020) sekitar pukul 11.30 Wita dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi tubuh tidak utuh lagi. Jenazah korban sendiri telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Korban ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar 500 meter dari lokasi kejadian oleh tim SAR gabungan," terang Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes, Senin siang (24/8/2020).

Kasus itu sendiri menambah panjang jumlah kejadian serangan fatal buaya ke manusia di Sulawesi Tengah sepanjang tahun 2020 hingga sekarang.

Pada 5 Agustus lalu serangan satwa liar itu juga terjadi di Desa Siboang, Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala yang menewaskan seorang warga. Saat itu, korban tengah berada di sekitar areal empang.

Simak video pilihan beirkut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.