Sukses

Perkuliahan Tatap Muka di Unimed Dialihkan ke Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

Universitas Negeri Medan (Unimed) keluarkan surat edaran tentang tindakan pencegahan penyebaran virus corona COVID-10. Surat edaran berisi tentang pengalihan sementara waktu sistem perkuliahan tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh.

Liputan6.com, Medan Universitas Negeri Medan (Unimed) mengeluarkan surat edaran tentang tindakan pencegahan penyebaran virus Corona COVID-10. Surat edaran itu berisi tentang pengalihan sementara waktu sistem perkuliahan tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh.

Rektor Unimed, Dr Syamsul Gultom mengatakan, melalui surat edaran nomor: 000809/UN.33/SE/2020 tentang tindakan pencegahan penyebaran virus corona ‎COVID-19, aktivitas perkuliahan menggunakan sistem E-Learning, Vi-Learning, Mailing List, WhatsApp Group, Line, Skype, atau sejenisnya.

"Surat edaran sudah diterbitkan, dan berlaku sejak 17 Maret hingga 3 April 2020. Sistem perkuliah tatap muka digantikan sistem pembelajaran jarak jauh," katanya, Senin (16/3/2020).

Dijelaskan Syamsul, dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut, bukan berarti Unimed meliburkan proses belajar mengajar, tetapi dialihkan menjadi sistem daring atau penugasan terstruktur dari para dosen.

Untuk kegiatan perkuliahan lainnya, seperti ‎praktikum, akan dilaksanakan dengan bentuk pemberian tugas lain yang relevan, sesuai dengan capaian perkuliahan. Perkuliahan lapangan, yakni KKN, PKL, PPL, Magang, Perkuliahan Mahasiswa/dosen, untuk sementara waktu dikompensasi dalam bentuk kegiatan lain.

Kemudian UTS dan UAS dilaksanakan secara online. Ujian proposal, ujian tugas akhir, ujian skripsi, tesis, dan disertasi, ujian komprehensif, tetap diadakan, tapi hanya dihadiri oleh mahasiswa yang diuji dan pengujinya yang telah memenuhi protokol WHO atau dilakukan secara online.

"Keputusan ini diambil sebagai bentuk pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan Unimed. Kami juga berharap langkah ini akan membawa kebaikan bersama bagi seluruh sivitas akademika Unimed," jelasnya.

Syamsul berharap, semoga tidak ada warga Unimed yang terjangkit virus corona COVID-19. Menurutnya, perkuliahan dalam bentuk daring atau e-learning serta menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak massadi kampus, langkah aktif untuk pencegahan.

"Unimed mempersiapkan kesiapan dosen, fasilitas, agar perkuliahan dalam bentuk daring dapat berjalan secara efektif dan tidak akan mengurangi efektivitas proses perkuliahan. Proses ini tetap sesuai dengan capaian perkuliahan setiap mata kuliah," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.