Sukses

Giliran Ular Piton Tebar Teror di Tuban

Sejumlah ular Sanca Kembang atau Piton membuat resah warga dan santri di pondok pesantren Ash Shomadiyah, Dusun Makamagung, Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Liputan6.com, Tuban - Sejumlah ular Sanca Kembang atau Piton membuat resah warga dan santri di pondok pesantren Ash Shomadiyah, Dusun Makamagung, Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Pasalnya, ular jenis itu bermunculan di lingkungan setempat.

Bahkan warga mengaku telah menangkap lima ekor ular Piton, salah satunya berhasil ditangkap seorang warga bernama Ismail dibantu para santri pada Minggu, (15/12/2019) lalu. Ular tersebut bahkan sempat masuk ke kandang dan hendak memangsa ayam ternak.

"Yang 5 ekor ular Piton dengan ukuran lumayan besar sudah kita tangkap," ujar Ismail kepada Liputan6.com, Senin (16/12/2019).

Ismail mengatakan, masih ada beberapa ekor ular Piton yang hingga kini belum ditemukan lantaran bersembunyi di saluran air.

"Kemungkinan masih ada 2 ekor ular Piton yang belum tertangkap," ungkapnya.

Belum diketahui secara pasti bagaimana ular-ular Piton tersebut bisa sampai di lingkungan pesantren Ash Shomadiyah dan pemukiman warga. Warga menduga, keberadaan ular-ular Piton lantaran terbawa aliran sungai dari habitat aslinya ke kawasan perkotaan, lalu bersarang.

"Memang rumah dan pondok dekat dengan aliran sungai, jadi kemungkinan memang terseret aliran air saat banjir besar," katanya.

Warga hanya berharap, pemda setempat dan pihak-pihak terkait untuk ikut turun tangan menyusuri persembunyian binatang melata ini agar bisa ditangkap secepatnya. Jika tidak, dikhawatirkan bisa mengganggu keselamatan anak-anak.

"Kemarin saja yang tertangkap itu panjangnya 4 meter lebih, berbahaya," kata Ismail.

Keberadaan ular Piton ini, diketahui kerap kali menyusup masuk rumah dan kandang untuk mencari mangsa hewan ternak milik warga pada malam hari.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.