Sukses

Teror Anjing Gila di Gorontalo Utara, 3 Orang Jadi Korban

Kasus gigitan anjing gila kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut). Tiga warga di Kecamatan Atinggola menjadi korbannya.

Liputan6.com, Gorontalo - Kasus gigitan anjing gila kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut). Tiga warga di Kecamatan Atinggola pada Minggu (8/12/2019) menjadi korbannya.

Tiga korban tersebut yakni EZY (7) warga Desa Kota Jin, Kecamatan Atinggola, RP (15) warga Desa Imana, Kecamatan Atinggola, dan RA (3) warga Desa Ilomata, Kecamatan Atinggola. Ketiganya menjadi korban gigitan anjing gila di tempat terpisah.

EZY dan RA mengalami luka di bagian mata dan wajah. Luka tersebut diakibatkan gigitan dan cakaran anjing. Sementara RP mengalami luka gigitan pada jari tangan.

Korban EZY telah dirujuk oleh Puskesmas Atinggola ke Rumah Sakit (RS) Bunda, Kota Gorontalo. RA masih menjalani penanganan Puskemas Atinggola. Sedangkan RP telah kembali pulang ke rumah setelah dilakukan pengobatan.

Kasus gigitan anjing gila kali pertama dialami EZY pada pukul 16.45 Wita. Ketika itu sebuah anjing dengan kondisi tubuh kurus kering, kecil dan berbulu berwarna cokelat cerah.

Tidak lama setelah itu, anjing yang sama menyerang RP di Desa Imana, pukl 17.30 Wita. Ketika itu RP sedang berada di tepi jalan Trans Sulawesi. Anjing gila tersebut menyerang bagian lengan RP.

Selanjutnya pada pukul 19.15 Wita, RA yang sedang bermain di halaman rumah, tiba-tiba diserang oleh anjing gila.

Salah satu orangtua korban yang namanya tidak mau disebut mengatakan, peristiwa penyerangan anjing gila itu tidak disangka-sangka. Sebelumnya sang anak sedang bermain bersama teman-temannya namun tiba-tiba anjing itu menyerang secara membabi buta.

"Anjing itu dengan cepat menyerang anak saya hingga dia cidera, selang beberapa jam kemudian anjing yang sama menyerang anak-anak lain," tuturnya.

Mereka berharap pemerintah Gorontalo Utara segera mengambil tindakan, jangan sampai hal ini bisa menambah jumlah korban yang masuk rumah sakit.

"Dengan adanya hal ini saya takut kluar rumah, bahkan banyak anak-anak yang tidak mau sekolah lantaran takut dan kejadian itu terulang. Mereka hanya berharap pemerintah segera menangkap anjing itu," katanya.

Hingga berita ini dimuat, anjing yang menggigit tiga anak di Kecamatan Atinggola belum ditemukan. Pemerintah bersama aparat pengamanan masih melakukan pencarian anjing gila tersebut.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.