Sukses

Mengenal Rampak Beduk, Kesenian Islami Khas Banten

Kesenian ini awalnya dibuat hanya untuk kepentingan religi, yaitu sebagai sarana menyambut Ramadan. Namun, karena kreativitas masyarakat, kesenian ini dibuat menjadi pertunjukan yang lebih menarik sehingga dianggap sebagai karya seni yang patut dihargai.

Liputan6.com, Cilegon - Rampak beduk merupakan sebuah kesenian Islami khas Banten. Sesuai dengan namanya, kesenian ini memainkan alat musik beduk yang khas dari Kabupaten Pandeglang, Banten. Dalam pertunjukannya, pemain beduk memainkan alat musik pukul itu dengan kompak, sehingga menghasilkan suara yang indah dan enak didengar.

Sebelum adanya teknologi modern, beduk awalnya digunakan oleh masyarakat sebagai penanda datangnya waktu salat untuk umat Islam. Selain sebagai sarana berkreasi, permainan beduk menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat khususnya pada saat bulan suci Ramadan.

Kesenian ini awalnya dibuat hanya untuk kepentingan religi, yaitu sebagai sarana menyambut Ramadan. Namun, karena kreativitas masyarakat, Rampak Beduk dibuat menjadi pertunjukan yang lebih menarik sehingga dianggap sebagai karya seni yang patut dihargai.

Pada awalnya kesenian Rampak Beduk ini hanya ditampilkan oleh pemain laki-laki, tetapi sekarang juga dimeriahkan penari perempuan. Kesenian ini biasanya ditampilkan oleh 10 orang, 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Namun, ada juga yang menampilkan anggota lebih dari itu, tergantung penyajian pertunjukan yang akan mereka tampilkan.

Dalam pertunjukannya para pemain tidak hanya memainkan beduk, mereka juga melakukan berbagai gerakan tari yang membuat pertunjukan semakin menarik. Untuk gerakan dan permainan beduk ini tidak memiliki pakem tertentu, karena sebenarnya kesenian rampak beduk ini bersifat kreativitas.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Digelar di Mal

Rampak beduk sempat tampil menghibur pengunjung dalam acara pembukaan Cilegon Center Mall (CCM), sembari menunggu waktu berbuka puasa. CCM merupakan pusat perbelanjaan yang baru saja dibuka, tepat saat peringatan hari lahirnya Pancasila.

"Kami berharap bisa mengurangi angka pengangguran di Kota Cilegon khususnya," kata Mujiono Hartono, CEO PT Yestar Karya Utama, selaku pemilik CCM, di Kota Cilegon, Banten, Jumat, 1 Juni 2018.

Sembari menikmati berbagai kebudayaan khas Banten, masyarakat bisa menikmati berbagai macam diskon, mulai dari 20 persen hingga 70 persen, yang bisa menambah kebahagiaan saat Lebaran 2018.

Nuansa Islami dan Kebudayaan Kota Cilegon tampak pada kelima lantai yang berisikan 133 tenant ini.

"Bagi pengunjung yang berbelanja minimal Rp 200 ribu dan berlaku akumulasinya. Program itu berhadiah satu unit Mazda2 dan lima Iphone 8 yang akan diundi di akhir tahun 2018," ujarnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.