Sukses

Rusak Kena Gempa 2016, Masjid At-Taqarrub Aceh Kini Bisa untuk Tarawih

Masjid At-Taqarrub merupakan salah satu fasilitas umum yang dibangun oleh Kementerian PUPR pasca gempa di samping 13 bangunan sekolah, madrasah dan pesantren di Aceh.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun kembali Masjid At-Taqarrub di Desa Keude, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Masjid tersebut mengalami rusak berat akibat gempa bumi pada 7 Desember 2016 lalu.

Meski masih dalam tahap penyelesaian akhir, masjid tersebut kini sudah bisa digunakan masyarakat untuk shalat tarawih dan mengerjakan ibadah ramadhan lainnya, seperti Sholat Tarawih pertama pada Rabu malam.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, rekonstruksi Masjid At-Taqarrub kali ini masih menggunakan desain serupa dari sebelumnya.

"Tidak ada desain baru, ini desain awal dari masyarakat," ujar dia dalam sebuah keterangan resmi, Jumat (18/5/2018).

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo beserta Menteri Basuki melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Taqarrub pada 15 Desember 2016.

amalanga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tampung 2 Ribu Jamaah

Masjid dua lantai tersebut dibangun di atas tanah seluas 4.635 meter persegi, dan diproyeksikan dapat menampung sebanyak 2 ribu jamaah. Masjid ini juga dilengkapi dengan lahan parkir yang mampu memuat 90 sepeda motor, delapan mobil dan tiga Bis.

Adapun Masjid At-Taqarrub merupakan salah satu fasilitas umum yang dibangun oleh Kementerian PUPR pasca gempa di samping 13 bangunan sekolah, madrasah dan pesantren di Aceh.

Tiga belas sekolah tersebut yakni SDN Masjid Trienggadeng, SDN Tampui, SMPN 4 Tampui, SDN Pulandok Tunong, PAUD Kasih Ibu, SD Malim Dagang, SMK 1 Bandar Baru, SMKN 1 Bandar Dua, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Paru Bandar Baru, SMP 3 Bandar Baru Jiem Jiem, SDN Jiem Jiem, SMPN 2 Panteraja dan SMPN 1 S.

 

Reporter: Maulandy Rizki Bayu Kencana

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.