Sukses

Prabowo: Kita Harus Punya Silicon Valley di Indonesia

Prabowo Subianto menambahkan, akan mempermudah anak anak muda bangsa untuk berkarya.

Liputan6.com, Jakarta - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto ingin Indonesia menjadi negara hebat. Dia ingin Indonesia yang penduduknya besar bisa menciptakan barang barang sendiri.

"Kita harus punya mobil mobil buatan Indonesia, kita harus punya kapal buatan Indonesia, kapal terbang buatan Indonesia, komputer, kita harus punya smartphone, gadget - gadget semua buatan Indonesia," kata Prabowo dalam acara Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theatre, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis malam 21 Maret 2019.

Mantan Danjen Kopassus itu menambahkan, akan mempermudah anak anak muda bangsa untuk berkarya.

"Kita harus punya silicon valley di Indonesia, ini anak anak muda ini waktumu, ini masa depanmu saudara-saudara, saya hanya ingin buka jalan," ucap Prabowo.

Silicon valley adalah kawasan yang terletak di San Fransisco, Amerika Serikat. Di wilayah ini banyak berdiri perusahaan-perusahaan besar di bidang teknologi informasi seperti Facebook, Google, Youtube hingga Apple.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga tak ingin negara berkutat dengan masa masa lalu. Ketua Umum Partai Gerindra mengajak semua bersatu memperbaiki negara.

"Jangan menyalahkan siapa siapa jangan lihat ke belakang, jangan. Kita tutup buku, kita maju ke depan," imbuh Prabowo Subianto.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Pilih Sandi Jadi Cawapres

Calon Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres. Yakni, Sandiaga masih muda dan sehat.

"Saya dari awal ingin wakil saya harus anak muda. Kalau (umur) saya 68 pengganti saya harus lebih muda dari saya. Dan dia harus fit, harus kuat, dia harus sehat, dan dia harus pintar, dan dia harus lebih pintar dari saya," kata Prabowo dalam acara Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis 21 Maret 2019.

Dia membeberkan, cara pemilihan itu merupakan ilmu kepemimpinan seorang perwira tinggi militer. Sehingga, wakilnya yang lebih pintar mampu menggantikannya.

"Anda tahu itu adalah ilmu seorang panglima. Panglima harus pilih orang orang yang paling pinter supaya dia tidak terlalu capek berpikir. Kalau pemimpin kita bodoh (gimana)," canda Prabowo sambil minta ralat ucapannya.

"Kalau orang sekitar kita bodoh kita yang capek dan calon pemimpin nasional harus ganteng," lanjut Prabowo.

Tak mau kalah, mantan Danjen Kopassus itu pun berseloroh bahwa ketampanannya tak jauh beda dari Sandiaga saat muda.

"Kalau saya udah 68 oke lah, jangan bandingin saya sama Sandi sekarang, bandingkan 20 tahun lalu," ucap Prabowo sambil menunjukkan foto saat muda.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.