Sukses

Sandiaga Banggakan OK Oce, TKN Sebut Server Down saat Debat

Dia mengatakan data target OK Oce di Pemprov DKI Jakarta itu sebanyak 40 ribu wirausaha baru dan yang mendaftar mencapai 51 ribu.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf, Rosan Roeslani mengkritik mengenai program One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship atau OK Oce yang disampaikan calon wakil presiden atau cawapres Sandiaga Uno saat debat ketiga Pilpres 2019.

Program tersebut sebelumnya telah terlaksana di Pemprov DKI Jakarta ketika Sandiaga menjabat sebagai cawagub bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Misal oke oce itu sudah sukses, karena pada saat tadi debat saja server aja down," kata Rosan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019) malam.

Dia mengatakan data target OK Oce di Pemprov DKI Jakarta itu sebanyak 40 ribu wirausaha baru dan yang mendaftar mencapai 51 ribu. Akan tetapi dari 1.000 wirausaha baru yang diproses, hanya 150 orang mendapatkan modal.

Kendati begitu, Ketua KADIN itu juga menyebut terdapat beberapa ok oce mart di Ibu kota gulung tikar, misal di Pasar Santa, Jakarta Selatan. Karena hal itu, dia mengimbau agar pihak BPN Prabowo-Sandiaga dapat mempertimbangkan bila ingin di nasionalkan.

"Level nasional harus hati-hati, jangan sampai percobaan ini dijalankan di Jakarta belum menunjukkan hasil yang baik," jelasnya.

Sebelumnya, Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim program one kecamatan, one center of entrepreneurship (OK OCE) yang pernah diusungnya saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mengurangi 20 ribu pengangguran pada 2018.

Sandiaga menyampaikan hal itu saat menanggapi tema ketenagakerjaan pada debat pilpres ketiga, Minggu (17/3/2019).

Sandiaga menuturkan, kalau hal yang dibutuhkan generasi muda adalah kesempatan untuk bekerja. Untuk memberikan kesempatan itu, pihaknya akan menyiapkan pelayanan terpadu satu pintu sehingga dapat mengarahkan generasi muda menjadi wirausaha.

"Bagaimana Indonesia bisa masuk jadi negara tujuh besar pada 2030-2035 jika anak muda tidak diberikan pekerjaan sehingga menjadi pengangguran. Yang dibutuhkan masa depan anak muda kita adalah kesempatan. Siap kerja dengan pelayanan terpadu satu pintu diarahkan jadi wirausaha," kata dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.