Sukses

Di Depan Para Rektor, Ma'ruf Tegaskan Punya Perhatian untuk Ekonomi

Menurut Ma'ruf Amin, dalam perjalanannya, sistem ekonomi syariah sudah berjalan di negeri ini.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengatakan, dia bukanlah ahli ekonomi tapi menaruh perhatian untuk urusan ini. Hal itu disampaikan di depan akademikus yang hadir dalam acara bedah buku 'Keadilan, Keumatan, Kedaulatan, The Ma'ruf Amin way.

Turut hadir, mantan Wamendikbud yang juga Rektor Universitas Baiturahmah Musliar Kasim, tokoh pers Sumbar Khairul Jasmi, Rektor Universitas Andalas Tafdil Husni.

Ada pula Wakil Rektor Universitas Bung Hatta, Diana Kartika, Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Shofwan Kharim, Wakil Rektor UIN Imam Bonjol Ikwan Matondang, Ketua Gebu Minang Sumbar Boy Lestari Dt Palindih, Direktur Bank Nagari Dedi Ihsan, Sekda Sumbar Alwis, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumbar Riki Rinaldi, Kakanwil Kemenag Sumbar Hendri.

Turut juga dihadiri Gemala Hatta, putri Proklamator RI Bung Hatta, Ketua Tim Kampanye Daerah atau TKD Sumbar Jokowi-Ma'ruf, yang juga Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim.

"Saya kiai, ahlinya syariah. Tapi, memang saya punya perhatian khusus terhadap masalah ekonomi," kata Ma'ruf di Kota Padang, Jumat (8/2/2019).

Dia menegaskan, salah satunya yang menjadi perhatian bagaimana mengembangkan ekonomi syariah. Hal ini berawal dari keinginan menjaga umat dari bermuamalah yang tidak sesuai syariah.

Menurut Ma'ruf, dalam perjalanannya, sistem ekonomi syariah sudah berjalan di negeri ini. Terutama bank syariah, asuransi, pasar modal, hingga Sukuk atau obligasi syariah.

"Bahkan soal Sukuk ini kita menjadi yang mengeluarkan produk Sukuk terbesar di dunia. Sudah menyumbangkan untuk APBN kurang lebih Rp 900 triliun," ungkap Ma'ruf Amin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bank Daerah Mulai Sistem Syariah

Dia bersyukur sekarang ini banyak pula bank-bank daerah yang sudah mengonversi sistem konvensial ke syariah.

"Saya dengar juga Bank Nagari Sumbar akan menjadi syariah," kata Ma'ruf.

Ma'ruf juga terus mendorong pengembangan sistem halal di Indonesia. Dia mengatakan, sekarang sudah ada Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

"Semula halal ini bersifat sukarela, tapi setelah keluarnya UU itu, maka sistem halal di Indonesia bukan lagi sukarela tapi wajib," pungkas Ma'ruf Amin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.