Sukses

Erick Thohir: Ibu-Ibu Susah Dipolitisir

Erick menuturkan jika peran ibu-ibu susah untuk dipolitisasi. Erick mengatakan ibu-ibu cenderung memilih dengan hati nurani.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mendeklarasikan Perempuan Indonesia untuk Jokowi-Ma'ruf di Plaza Ngasem, Kota Yogyakarta, pada Jumat 16 November 2018. Dalam deklarasi tersebut, Erick membeberkan sejumlah kebijakan Jokowi yang dianggap berpihak dan menguntungkan perempuan dan ibu rumah tangga.

"Sudah jelas bagaimana beliau (Jokowi) sangat perhatian pada perempuan tangguh dan keren. Program-program beliau (Jokowi) meringankan ekonomi keluarga. Presiden Jokowi meluncurkan program-program seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Program Keluarga Harapan (PKH) dan ini dirasakan oleh ibu-ibu," ujar Erick dalam sambutannya.

Erick menuturkan jika peran ibu-ibu susah untuk dipolitisasi. Ia mengatakan, ibu-ibu cenderung memilih dengan hati nurani.

"Saya rasa kalau ibu-ibu kan murni hatinya mereka susah dipolitisir. Mereka tahu apa yang telah dikerjakan pemerintah sekarang. Dari mana kartu sehat kartu pintar? Itukan mengurangi beban ekonomi rumah tangga juga dengan hal yang di-support oleh pemerintah saat ini," urai Erick.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lapangan Kerja untuk Perempuan

Erick menambahkan pemerintah saat ini telah banyak membuka lapangan pekerjaan yang menguntungkan perempuan-perempuan Indonesia. Erick mencontohkan Yogyakarta sebagai salah satu kota industri kreatif yang juga ditopang oleh banyaknya desa wisata.

"Kita tau ibu-ibu merupakan tulang punggung ekonomi keluarga. Kita lihat Jogja sebagai salah satu kota industri kreatif dan industri pariwisata meningkat kan bagus banyak juga lapangan yang tercipta dari komitmen pemerintah yang sekarang. Dan kita lihat sendiri bagaimana perkembangan, tadinya banyak ibu-ibu yang dulunya buruh yang manggul tapi sekarang masuk ke dalam industri kreatif atau pun yang lainnya," tutup Erick.

Reporter : Purnomo Edi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.