Sukses

Jokowi-Ma'ruf Petakan Pemilih Luar Negeri, Prabowo-Sandi Masih di Tanah Air

Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih fokus menjaring pemilih di dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta Pasangan calpres-cawapres nomor urut 1 Jokowi-Ma'ruf Amin sudah memetakan pemilih WNI yang berada di luar negeri, terutama di wilayah Asia. Sementara itu, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih fokus menjaring pemilih di dalam negeri.

"Kita sekarang masih fokus di dalam negeri, karena kita keterbatasan sumber daya, dana karena kalau kampanye di luar negeri kan biayanya tinggi ya, kita mesti berangkat ke sana, mengatur bagaimana juga memastikan kita tidak melanggar peraturan tersebut," kata cawapres Sandiaga Uno di Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2018).

Ia menambahkan, ada saatnya dirinya berkampanye ke luar negeri. Kemungkinan di bulan bulan terakhir jelang hari pemilihan pada 17 April 2019. Sandi akan menyusun strategi untuk sosialisasi ke negara seperti Malaysia, Timur Tengah, Hong Kong dan Singapura yang banyak dihuni WNI.

"Jadi beberapa negara yang bisa kita kunjungi," ucap Sandiaga Uno.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bocoran

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding memberi bocoran pemetaan pemilih Jokowi di luar negeri. Terutama di wilayah Asia.

"Kita memetakan ada beberapa daerah atau negara yang jumlah pemilihnya cukup besar, yaitu Malaysia, Hong Kong, Taiwan, kemudian Arab Saudi," kata Karding di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 17 Oktober.

Untuk menjaring suara pemilih di luar negeri, tim kampanye akan menjual program Jokowi yang pro terhadap pekerja dan buruh migran. Mulai dari perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia di luar negeri, hingga payung hukum yang pro terhadap buruh migran.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.