Sukses

Prabowo: Kenapa Tak Berani Bilang Make Indonesia Great Again?

Prabowo Subianto menekankan agar bangsa Indonesia bisa berdiri di kaki sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Capres Prabowo Subianto menyinggung slogan Presiden Ameriksa Serikat (AS) Donald Trump saat Pemilu AS 2016, "Make America Great Again". Prabowo heran kenapa tidak ada yang menetapkan slogan itu di Indonesia.

"Kenapa bangsa Indonesia tak berani bilang Indonesia first, make Indonesia great again? Kenapa tidak ada pemimpin yang berani bilang gitu?" ujar Prabowo saat berpidato di Rakernas LDII, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2018).

Perkataan Prabowo tersebut terlontar usai membahas soal Neoliberalisme, sebagai paham ekonomi yang mengacu pada filosofi ekonomi politik akhir abad kedua puluh.

"Karena semua negara berhasil adalah negara yang mampu mempertahankan ekonominya masing-masing. Dulu di Orde Baru saya percaya Neolib, saya percaya yang orang kaya sedikit dahulu, tapi nanti nurun ke bawah. Tapi ternyata turunnya (sekarang) cuma setetes-setetes," ujar Prabowo Subianto.

Prabowo menyinggung, neoliberalisme tidak bisa berlaku di semua negara. Paham ekonomi tersebut, menurut Ketum Gerindra ini, hanya manjur pada negara kaya saja.

"Paham Neolib menarik bagi bangsa yang sudah kaya, padahal tak berlaku bagi semua, sekarang begitu Amerika Serikat kalah dengan Tiongkok, dia menyatakan perang dagang, tidak ada free trade lagi," papar Prabowo.

Karenanya Prabowo menekan kepada Indonesia agar bisa berdiri di kaki sendiri. Namun hal itu tidak untuk membenci negara asing, tetapi lebih kepada belajar memperbaiki diri dan tidak menjadi pesuruh di negeri sendiri.

"Jangan kita benci negara mana pun, kita harus belajar dari negara mana pun, kita jangan jadi kacung dari bangsa lain, kita tidak boleh kehilangan Tanah Air kita" Prabowo Subianto memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Minta Dukungan

Dalam acara yang dihadiri pengurus LDII seluruh Indonesia itu, Prabowo menyampaikan dirinya tidak datang meminta dukungan untuk Pilpres 2019.

"Saya sedang atau sudah ditetapkan sebagai capres RI dan saya menghormati LDII. Saya tak akan datang minta dukungan dari saudara-saudara. Saya tidak mau," jelasnya.

Prabowo Subianto mengatakan, siapa pun yang akan didukung LDII menjadi hak mereka untuk menentukan. Dukungan itu harus diputuskan sendiri tanpa diminta.

"Saya ingin itu hak saudara. Saya ingin saudara merenungkan dengan tenang. Saudara putuskan sendiri. Kalau saya minta dukungan, terus saudara menolak, kan, saudara enggak enak," ujarnya.

Mantan Danjen Kopassus ini pun meminta kepada pengurus LDII agar memutuskan dukungan sesuai kehendak hati. Sebelum memutuskan kepada siapa dukungan akan diberikan, Prabowo Subianto berpesan agar dilakukan dialog dengan diri sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.