Sukses

Kumpulkan Pengusaha, Sandiaga Bahas Nasib Emak-Emak di 2019

Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengumpulkan pengusaha di Posko Relawan Melawai,

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengumpulkan pengusaha di Posko Relawan Melawai, Jakarta Selatan. Pertemuan itu membahas seputar ekonomi Indonesia pada 2019, khususnya nasib emak-emak.

"Konsepsi ekonomi yang kami perjuangkan ini adalah konsepsi Insyaallah menghadirkan lapangan kerja yang luas, dan harga tidak mahal, khususnya untuk kaum ibu, emak-emak," kata Sandiaga Uno di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).

Dua isu krusial saat ini adalah lapangan kerja dan bahan pokok. Sandiaga ingin semua kalangan memiliki frekuensi sama dan prioritas utama yaitu memastikan bahwa ekonomi di Pilpres 2019 ini mendapat tempat di hati masyarakat.

"Saya juga pesan kepada teman yang menyandang organisasi, kalau tidak perlu dibawa organisasi itu, dibentuk relawan. Sehingga tidak memecah belah. Sehingga justru mempersatukan seluruh elemen masyarakat," jelas Sandiaga Uno.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengusaha Beragam Bidang

Saat ini, barisan pengusaha yang sepakat mendukung langkah Prabowo-Sandiaga, terdiri dari beragam bidang, seperti pertanian, perikanan, perangkat desa. Sandiaga melihat, keikutsertaan desa sebagai rawan perlu dicermati. Hal itu dikarenakan anggaran desa yang besar dan harus tepat sasaran.

"Pengusaha dari perangkat desa, yang dana desanya ini kan sekarang Rp 1 M per desa. Anggaran ini kan besar. Bagaimana anggara desa ini bisa menciptakan pengusaha baru, pegusaha yang bisa membuka lapangan kerja dan dirasakan dan berkeadilan. Itu yang kita harapkan," Sandi memungkasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.