Sukses

Andi Arief: Saya Tidak Pernah Membuat Isu dalam Karier Politik

Melalui Twitter, Andi Arief mengungkapkan kekecewaannya terhadap Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Jakarta - Situasi politik mendadak memanas pada Rabu malam, 8 Agustus 2018, saat Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menulis sejumlah twit di akun Twitternya yang mengkritik keras Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

Andi Arief mengungkapkan kekecewaannya terhadap Prabowo Subianto, yang dianggapnya tidak komitmen dengan ucapannya.

Soal twitnya yang bernada keras, Andi Arief menegaskan, dia menulisnya secara sadar. 

"Benar, saya dengar dan bisa dicek dalam karier politik saya bahwa saya tidak pernah bohong," kata Andi di Rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jalan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) dini hari.

Menurut Andi, Prabowo sebagai calon presiden telah berselingkuh dan tak sejalan dengan kariernya sebagai mantan jenderal militer. Andi pun yakin Prabowo telah melakukan politik transaksional dengan menerima suntikan dana segar sebesar Rp 500 miliar.

"Saya, Andi Arief, tidak pernah membuat isu dalam karier politik saya," kata dia saat menjawab keabsahan kabar mahar tersebut.

Seperti diketahui, kicauan Andi langsung menjadi polemik di tubuh koalisi partai pendukung Prabowo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons Gerindra

Terkait hal ini, Partai Gerindra langsung merespons. Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, itu hanya pendapat pribadi Arief. Dia juga membantah koalisi Gerindra dan Demokrat kandas.

"Itu kan pendapat Andi Arief, kan, pendapat sendiri. Enggaklah, kan, yang menentukan bukan Andi Arief," katanya di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam (8/8/2018).

Sementara Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, tidak ada perang antara Prabowo dan Demokrat. Malah Prabowo akan menemui Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Jalan Mega Kuningan VII, Jakarta Selatan, Kamis pagi.

"Enggak ada perang, enggak ada yang perlu diperdamaikan, biasa. Jadi rencananya besok, Insyaallah Pak Prabowo akan berjumpa dengan Pak SBY di kediaman Beliau. Jam sedang ditunggu, Insyaallah besok pagi," kata Muzani di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018) malam.

Menurut Muzani, pertemuan dengan SBY guna membahas kelanjutan dari koalisi yang telah dirintis belakangan ini.

Di pihak lain, PAN juga membantah menerima duit Rp 500 miliar dari Sandiaga Uno.

"Ha-ha-ha... tadi mana ya Rp 500 miliar, saya belum pernah dengar komitmen itu, ada pembicaraan itu," kata Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.