Sukses

Golkar Pecat Kader yang Dukung Idris-Imam di Pilkada Depok

Seorang kader Partai Golkar dipecat lantaran mendukung pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono di Pilkada Depok

Liputan6.com, Jakarta Seorang kader Partai Golkar dipecat lantaran mendukung pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono di Pilkada Depok. Padahal, Golkar sendiri telah mengusung pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia.

Sekertaris DPC Partai Golkar Dindin Syafrudin menegaskan, sesuai dengan ketentuan DPP Golkar, Kartu Tanda Anggota (KTA) atas nama Amsori akan dicabut dan dipecat dari keanggotaan partai.

"Yang bersangkutan juga sudah tidak aktif sebagai anggota sejak 3 tahun terakhir. Jadi sudah pasti di pecat dari partai," jelas Dindin.

Ia melanjutkan, untuk menguatkan pemecatan Amsori, DPC Golkar akan melaksanakan rapat pleno dalam membahas hal tersebut.

"Dalam waktu dekat akan ada rapat pleno. Hasilnya sudah jelas, sifatnya hanya menguatkan karena itu sebagai pengambil keputusan tertinggi," terangnya saat dikonfirmasi.

Namun, ditekankan Dindin, bahwa membelotnya salah satu kader dalam memberikan dukungan kepada salah satu calon yang tidak sesuai arahan DPP, dipastikan tidak akan mempengaruhi kader lainnya untuk turut membelot.

"Kami satu suara, sudah bulat sesuai arahan dari DPP. Begitu juga semua kader. Yang terpenting ini tidak akan mempengaruhi suara Golkar dalam meraup suara di setiap kecamatan," papar Dindin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Membelot

Sementara, Kader DPC Golkar yang membelot, Amsori menyatakan dirinya lebih memilih mendukung pasangan Idris-Imam karena dinilai berhasil dalam memimpin Kota Depok.

"Kita harus akui kalau Pak Idris berhasil membangun kota. Adanya alun-alun, taman di setiap kelurahan, membangun RSUD wilayah timur, sampai meraih adipura sebagai kota terbersih," tegas Amsori.

"Sosok pendamping pak Idris juga tak perlu diragukan, Imam Budi Hartono seorang pemuda yang harus kita akui sangat baik, yang pastinya akan sangat peduli soal kepemudaan," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.