Sukses

Ulama Apresiasi Perhatian Cagub Mulyadi Bantu Warga Sumbar Saat Pandemi

Ulama Koto Tangah, Kota Padang, Buya Syech Mundo menyebut masyarakat khususnya di daerahnya begitu terpukul dengan pandemi.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi mendonasikan dua tahun gajinya sebagai Anggota DPR untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi. Selain untuk masyarakat umum,  donasi gaji juga ditujukan kepada para ustaz di pesantren.

Ulama Koto Tangah, Kota Padang, Buya Syech Mundo menyebut masyarakat khususnya di daerahnya begitu terpukul dengan pandemi. Pasalnya, banyak aktivitas yang tidak bisa dilakukan seperti hari-hari normal.

Hal tersebut berimbas kepada pendapatan masyarakat untuk bertahan hidup. Termasuk ustaz dan ustazah yang dibatasi untuk menyampaikan siar agama demi mencegah penyebaran Covid-19.

"Kita sebagai tokoh berterima kasih atas bantuan sembako dalam rangka efek dari Covid-19. Kita tidak bisa mengadakan aktivitas seperti normal juga," kata Buya Syech Mundo di Pesantren Al-Falah Kota Padang, Kamis (10/9/2020).

Buya Syech Mundo bersyukur masih ada kepedulian terhadap ustaz dan ustazah ataupun pesantren. Bantuan sembako yang diterima menurut dia sangat bermanfaat.

"Kita syukuri, rahmat dari Allah SWT. Kepada Pak Mulyadi yang menyampaikan bantuan ini, kita beterima kasih sebesar-besarnya," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saling Membantu

Mulyadi dikenal sebagai fugur yang suka memberikan bantuan kepada masyarakat. 

"Jauh sebelum menjabat menjadi DPR RI niat saya untuk membantu masyarakat selalu saya jaga. Alhamdulillah hingga kini saya diberikan kesempatan dan kapasitas oleh masyarakat serta Allah SWT untuk melakukan hal tersebut," tutur Mulyadi.

"Saya selalu percaya dengan saling membantu sesama Allah SWT akan membukakan pintu rahmat yang luas untuk kita terus berbuat, membantu dan mengangkat masyarakat Ranah Minang ini menjadi lebih baik," tutup pria kelahiran Bukittinggi ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.