Sukses

14 Calon Pemimpin Daerah Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2018

Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, untuk pasangan calon yang melawan kotak kosong di Pilkada Serentak harus mendapatkan suara minimal 50 persen plus satu suara dari jumlah suara sah.

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengatakan, hingga kini terdapat belasan daerah dengan calon tunggal di 171 wilayah di Indonesia ikut melaksanakan Pilkada Serentak, Rabu (27/6/2018).

Menurutnya, dalam Undang-undang memang diperbolehkan salah satu kandidat pasangan calon kepala daerah bertarung melawan kotak kosong di Pilkada Serentak.

Untuk itu, KPU sebagai pelaksana mencetak surat suara salah satu kandidat calon dengan kolom gambar kosong.

Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, untuk pasangan calon yang melawan kotak kosong, harus mendapatkan suara minimal 50 persen plus satu suara dari jumlah suara sah.

Berikut ini 14 daerah yang telah resmi melaksanakan Pilkada Serentak dengan calon tunggal seperti yang dikutip dari Liputan6.com:

1. Padang Lawas Utara

Calon bupati dan wakil bupati, Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, Andar Amin Harahap dan dengan Hariro Harahap (ANHAR) merupakan salah satu pasangan calon yang melawan kotak kosong.

Ada 11 partai yang mengusung keduanya untuk maju di Pilkada Serentak kali ini. Yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, PKPI, PBB, PPP, Hanura, PDIP, NasDem, Gerindra, dan Golkar.

2. Kota Prabumulih

Melawan kotak kosong Pilkada 2018 di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan adalah pasangan calon walikota dan wakil walikota, Ir H Ridho Yahya MM dan Andriansyah Fikri.

keduanya diusung oleh 10 partai di Pilkada Serentak kali ini. Yaitu PKPI, PBB, PPP, PAN, Demokrat, Hanura, PKB, NasDem, PDIP, dan Golkar.

3. Deli Serdang.

Kandidat selanjutnya yang melawan kotak kosong di Pilkada Serentak di Deli Serdang, Sumatera Utara adalah pasangan cabup dan cawabup Ashari Tambunan dan Ali Yusuf Siregar.

Golkar, PDIP, PAN, PKS, PKB, PKPI, Hanura, Demokrat, PPP Gerindra, dan NasDem adalah partai pengusungnya.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tangerang Lawan Kotak Kosong

4. Kabupaten Tangerang, Banten

Melawan kotak kosong di Pilkada Tangerang, Banten, calon bupati petahana Ahmed Zaki Iskandar mengaku tidak memiliki persiapan khusus.

Di bilik suara, para pemilih disuguhkan kertas bergambar calon bupati Ahmed Zaki Iskandar dan wakilnya Mad Romli serta kolom kosong.

Pasangan ini didukung Partai NasDem, Golkar, Demokrat, PAN, PPP, PBB, PKPI, PDIP, Hanura, Gerindra, PKS dan PKB.

5. Lebak, Banten

Iti Ocatvia Jayabaya dan Ade Sumardi adalah pasangan calon tunggal di Kabupaten Lebak.

Pasangan calon dan wakil bupati ini diusung PKB, PKS, Hanura, PDIP, Golkar, PAN, PP, Demokrat, NasDem, dan Gerindra di Pilkada Serentak 2018.

6. Kota Tangerang, Banten

Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar Rabu ini, calon Wali Kota Tangerang Aries R Wismansyah dan wakilnya Sachrudin diusung oleh PDIP, NasDem, PKB, Hanura, PPP, PKS, Gerindra, Demokrat, dan Golkar.

Keduanya berharap masyarakat Tangerang akan kembali mempercayai mereka untuk memimpih 5 tahun ke depan.

 

3 dari 5 halaman

Kalsel, Sulbar, Sulsel di Pilkada Serentak

7. Tapin, Kalimantan Selatan

Pilkada di Kalimantan Selatan diikuti paslon incumbent Arifin Arfan-Syariffudin Noor.

Di Pilkada Serentak kali ini, keduanya diusung PAN, PKS, PPP, Gerindra, Demokrat, PDIP, PKB, dan Golkar.

8. Mamasa, Sulawesi Barat

Ramlan Badawi dan Martinus Tiranda adalah cabup dan cawabup Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Maju di Pilkada 2018, keduanya mendapat rekomendasi dari 10 partai politik.

Yaitu PBB, PAN, PPP, PKPI, PKS, NasDem, Golkar, PDIP, PKB, dan Demokrat.

9. Enrekang

Enrekang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam Pilkada 2018 ini, hanya pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muslimin Bando- Asman yang melawan kotak kosong.

Keduanya diusung partai Hanura, PDIP, NasDem, Gerindra, Demojrat, PAN, dan Golkar

 

4 dari 5 halaman

Melawan Kotak Kosong di Minahasa dan Bone

10. Minahasa Tenggara

Pesta demokrasi di Kabupaten Minahasa Tenggara hanya melahirkan satu pasangan calon, yakni James Sumendap dan Jesaja Jocke Oscar Legi.

Keduanya diusung Demokrat, Hanura, PAN, PPP, Golkar, Gerindra, PKPI, dan PDIP.

11. Bone

Calon Bupati Bone petahana, Sulawesi Selatan, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi dan Ambo Dalle maju di Pilkada 2018 dengan melawan kotak kosong.

Keduanya maju usai, calon perseorangan Umar-Madeng gugatannya kasasinya ditolak di Mahkamah Agung.

Mereke diusung oleh 10 partai pendukung, yaitu Golkar, PAN, Demokrat, PKS, PDIP, PPP, PBB, Gerindra, PKB, Hanura, Nasdem.

 

5 dari 5 halaman

Papua Lawan Kotak Kosong

12. Mamberamo Tengah, Papua

Mamberamo Tengah adalah Kabupaten di Priovinsi Papua. Sama seperti beberapa daerah di atas, Calon Bupati dan Wakil Bupati petahana Ricky Ham Pagawak dan Yonas Kenelak juga melawan kotak kosong.

Untuk melaju di Pilkada Serentak 2018, keduanya diusung oleh Demokrat, PKS, PDIP, Gerindra, PAN, dan PBB.

13. Jayawijaya, Papua

Pasangan Jhon Richard Banua dan Marthin Yogobi maju di Pilkada Serentak untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati Jayawijaya. Mereka menjadi paslon kedua dari Papua yang melawan kotak kosong.

Partai politik yang mengusung keduanya ada 10 partai. Yaitu PBB, PKS, PAN, Hanura, PDIP, PKB, Golkar, Demokrat, Nasdem, dan PKPI.

14. Puncak Jayapura, Papua

Pasangan Willem Wandik dan Alus Murib adalah calon bupati dan calon wakil bupati tunggal dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Kabupaten Puncak Jayapura, Papua.

Partai politik yang mengusung kedua pasangan ini adalah PKPI, PAN, Demokrat, Golkar, PKS, PKB, Gerindra, Nasdem, Hanura, dan PDIP.

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.