Sukses

TPS Prabowo Memilih Disebut Rawan, Ini Penjelasan Anggota Bawaslu

Lokasi tersebut dipilih oleh para penyelenggara dan pemantau dari luar negeri yang diundang untuk mengikuti Election Visit Program.

Liputan6.com, Bogor - Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja melakukan peninjauan ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) 017 di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. TPS itu sekaligus menjadi lokasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalurkan hak suaranya.

Bagja menjelaskan alasannya ikut memantau langsung TPS 017. Menurut dia, lokasi tersebut dipilih oleh para penyelenggara dan pemantau dari luar negeri yang diundang untuk mengikuti Election Visit Program.

Pihaknya memberikan sejumlah pilihan kepada mereka untuk dijadikan lokasi pemantauan, termasuk TPS tempat Prabowo memilih.

Mengingat, menurut dia, lokasi TPS Prabowo menyalurkan suaranya termasuk yang rawan. Karena Prabowo merupakan ketua parpol dan juga mantan capres, yang kemungkinan, kata dia, akan lanjut lagi mengikuti kontestasi pemilu di Indonesia.

"Di beberapa tempat luar negeri, juga jadi perhatian tempat-tempat seperti itu," ujar Bagja, di TPS 017, Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/6/2018).

Dia menjelaskan alasannya menyebut TPS pemilihan Prabowo sebagai sebagai salah satu tempat rawan karena adanya kemungkinan dikooptasi. Namun, menurut dia, saat ini hal itu tidak akan terjadi. Karena itu, pihaknya ingin memberikan pesan kepada dunia internasional bahwa apa yang dikhawatirkan tak akan terjadi.

"Kita perlihatkan kepada dunia internasional, walaupun TPS-nya berada di tempat kediaman ketua umum parpol, penyelenggaraan Pemilu itu tetap secara terbuka, dan bisa disaksikan, tidak ada yang tertutup. Karena dengan kesan ini Pemilu 2019 akan dianggap aman, bahwa penyelenggaraan Pemilu kita itu aman," ucap dia menjelaskan.

Selain TPS 017 tempat Prabowo memilih, rencananya Bagja juga akan memantau tiga TPS lainnya, yakni di TPS 005 yang merupakan tempat Cawabup Bogor Nomor 3 Inggrid Kansil memilih, TPS 006 yang merupakan tempat Presiden kelima Susilo Bambang Yudhoyono memilih, dan TPS 003. Namun, rencana peninjauan ketiga lokasi itu akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

"Kemungkinan kami ke sana," katanya.

Selain Bagja, 2 anggota Bawaslu yang lain juga turun langsung meninjau di sejumlah TPS. Bagja menyebutkan, Anggota Bawaslu Mochamad Afifuddin meninjau ke Kota Tangerang yang terdapat Pilkada dengan calon tunggal. Juga Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar yang meninjau di Kota Bogor.

"Yang dekat-dekat dulu. Ada Pak Abhan, karena Beliau warga Semarang, harus milih. Jadi, Beliau sekarang di Semarang. Kemudian Bu Dewi menjaga kantor, tidak ada pemilihan, kan, di Sulawesi Tengah," ucapnya.

Dalam satu rombongan bus, para pemantau dan penyelenggara pemilu dari luar negeri pun ikut memantau ke sejumlah titik lokasi TPS yang menggelar pilkada serentak saat ini.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Pengamanan Khusus

Ketua Divisi Teknis KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni, di TPS 017, Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/6/2018), mengatakan tidak ada perlakuan khusus maupun pengamanan khusus untuk Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

"Tidak ada perlakuan khusus kalau dia datang, tapi Pak Prabowo punya pengamanan sendiri," kata Ummi.

Diketahui, TPS 017 telah dibuka sesuai jadwal pukul 07.00 WIB pagi tadi. Setelah TPS dibuka, keenam saksi di TPS itu pun disumpah untuk melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku. Selanjutnya dilakukan pengecekan untuk semua logistik.

Sebanyak 453 warga tercatat sebagai DPT di sana. Warga yang sudah datang sejak pagi tadi pun telah mulai mengantre dan memberikan suaranya di lokasi pemilihan.

Saksikan video pilihan di bawah ini 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.