Sukses

Ganjar Pranowo Siap Fasilitasi Pegiat Jamu Dapatkan Regulasi

Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku siap memfasilitasi para pelaku usaha jamu di daerah-daerah.

Liputan6.com, Cilacap - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku siap memfasilitasi para pelaku usaha jamu di daerah-daerah agar produktif, berkembang, dan mampu bersaing dengan produk lainnya.

"Saya siap memfasilitasi pegiat jamu hingga tingkat nasional, jika memang butuh regulasi nasional, saya akan meneruskan ke Menteri Perdagangan atau Menteri Perindustrian, saya kan wakil rakyat Jawa Tengah," kata Ganjar saat bersilaturahim dengan masyarakat dari berbagai kalangan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah seperti dikutip dari Antara, Rabu (28/3/2018).

Menurut Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, para pelaku usaha jamu di Cilacap harus didorong agar mampu tumbuh menjadi sentra ekonomi yang produktif dengan standarisasi jamu yang harus terus ditingkatkan.

Dia menilai, saat ini yang terpenting adalah melakukan pendataan terhadap para pelaku usaha jamu yang ada.

"Dari data tersebut, bisa diketahui masalah yang ada, petakan persoalan. Selanjutnya, pendaftaran ulang ini pelaku usaha jamu yang eksis, ini yang biasa, ini yang butuh bantuan. Dari sana akan dilakukan pembinaan," ucap Ganjar Pranowo.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemetaan Persoalan Dilakukan

Ganjar menyebut, pemetaan persoalan menjadi penting guna mengetahui aspirasi para pelaku usaha jamu. Sehingga, kata dia, nantinya dapat diketahui solusi dari permasalahan yang dihadapi.

"Jika masalahnya administrasi, tugas negara untuk mempermudah, bisa dengan melakukan deregulasi atau bahkan reformasi birokrasi. Dari persoalan dan solusi yang ditawarkan, maka bisa dilakukan negosiasi ulang, bahkan mungkin sampai ke pengetatan pengawasan regulasi," kata dia.

Selain itu, Ganjar berharap pemerintah bisa menyediakan farmakolog bila dibutuhkan untuk mendampingi produksi jamu berskala kecil.

"Jika syarat produksi jamu harus ada farmakolog, kita sediakan, jika terlalu berat, satu farmakolog bisa untuk beberapa perusahaan dan industri jamu ini kan industri bagus. Ini harus diperhatikan, ada pangsa pasar jamu yang tumbuh serta butuh pembinaan," jelas Ganjar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.