Sukses

Seorang aktivis membawa poster saat aksi menuntut penanganan pencemaran udara di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Aksi yang diinisiasi Koalisi IBUKOTA tersebut menuntut pemerintah segera mengendalikan pencemaran udara di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/8

Seorang aktivis membawa poster saat aksi menuntut penanganan pencemaran udara di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Aksi yang diinisiasi Koalisi IBUKOTA tersebut menuntut pemerintah segera mengendalikan pencemaran udara di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Massa menggelar aksi sekitar pukul 10.00 WIB. Puluhan demonstran hadir membawa poster hingga spanduk yang berisi sejumlah tuntutan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/8

Massa menggelar aksi sekitar pukul 10.00 WIB. Puluhan demonstran hadir membawa poster hingga spanduk yang berisi sejumlah tuntutan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
"Mendorong reformasi kebijakan dan keterbukaan informasi publik terkait industri, pabrik, dan PLTU batubara penyumbang polusi udara. Meminta para tergugat dan turut tergugat menjalankan putusan CLS," demikian bunyi keterangan pers dari IBUKOTA. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/8

"Mendorong reformasi kebijakan dan keterbukaan informasi publik terkait industri, pabrik, dan PLTU batubara penyumbang polusi udara. Meminta para tergugat dan turut tergugat menjalankan putusan CLS," demikian bunyi keterangan pers dari IBUKOTA. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Lebih lanjut, massa juga menuntut Pemprov DKI Jakarta tak lepas tanggung jawab atas polusi udara yang kembali terjadi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/8

Lebih lanjut, massa juga menuntut Pemprov DKI Jakarta tak lepas tanggung jawab atas polusi udara yang kembali terjadi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Usai melakukan aksi singkat, massa kemudian masuk ke dalam Gedung DPRD Jakarta untuk melakukan audiensi bersama DPRD dan Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/8

Usai melakukan aksi singkat, massa kemudian masuk ke dalam Gedung DPRD Jakarta untuk melakukan audiensi bersama DPRD dan Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Para tergugat yang dimaksud massa dalam perkara ini adalah Presiden Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Gubernur DKI Jakarta yang saat itu masih dijabat oleh Anies Baswedan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/8

Para tergugat yang dimaksud massa dalam perkara ini adalah Presiden Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Gubernur DKI Jakarta yang saat itu masih dijabat oleh Anies Baswedan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Tahun 2021, PN Jakarta Pusat menyatakan para tergugat dinyatakan melanggar Pasal UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/8

Tahun 2021, PN Jakarta Pusat menyatakan para tergugat dinyatakan melanggar Pasal UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Namun, para tergugat melakukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Hasilnya, warga kembali menang. Upaya banding kembali dilakukan pemerintah. Hingga saat ini perkara masih berproses di MA. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
1/8

Namun, para tergugat melakukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Hasilnya, warga kembali menang. Upaya banding kembali dilakukan pemerintah. Hingga saat ini perkara masih berproses di MA. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selengkapnya
Seorang aktivis membawa poster saat aksi menuntut penanganan pencemaran udara di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Aksi yang diinisiasi Koalisi IBUKOTA tersebut menuntut pemerintah segera mengendalikan pencemaran udara di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Massa menggelar aksi sekitar pukul 10.00 WIB. Puluhan demonstran hadir membawa poster hingga spanduk yang berisi sejumlah tuntutan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
"Mendorong reformasi kebijakan dan keterbukaan informasi publik terkait industri, pabrik, dan PLTU batubara penyumbang polusi udara. Meminta para tergugat dan turut tergugat menjalankan putusan CLS," demikian bunyi keterangan pers dari IBUKOTA. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Lebih lanjut, massa juga menuntut Pemprov DKI Jakarta tak lepas tanggung jawab atas polusi udara yang kembali terjadi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Usai melakukan aksi singkat, massa kemudian masuk ke dalam Gedung DPRD Jakarta untuk melakukan audiensi bersama DPRD dan Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Para tergugat yang dimaksud massa dalam perkara ini adalah Presiden Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Gubernur DKI Jakarta yang saat itu masih dijabat oleh Anies Baswedan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Tahun 2021, PN Jakarta Pusat menyatakan para tergugat dinyatakan melanggar Pasal UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Namun, para tergugat melakukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Hasilnya, warga kembali menang. Upaya banding kembali dilakukan pemerintah. Hingga saat ini perkara masih berproses di MA. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Aktivis Tuntut Pemerintah Segera Kendalikan Pencemaran Udara Jabodetabek hingga Bandung

Koalisi IBUKOTA menuntut pemerintah segera mengendalikan pencemaran udara di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Massa menggelar aksi sekitar pukul 10.00 WIB. Puluhan demonstran hadir membawa poster hingga spanduk yang berisi sejumlah tuntutan.
Editor:
Arnaz Sofian
Photographer:
Herman Zakharia

Foto Terkini

Ekspresi suporter timnas Indonesia U-23 saat nonton bareng laga Garuda Muda melawan Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 Qatar 2024, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (29/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)10
Bola
Ekspresi Suporter Garuda Muda Saat Nonton Bareng Laga Timnas Indonesia U-23 Melawan Uzbekistan
Timnas Indonesia U-23 berlaga melawan Timnas Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23 Qatar 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Senin (29/4/2024). Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Uzbekistan. Garuda Muda tumbang 0-2 dari Uzbekistan. Meski gagal bermain di final Piala Asia U-23 AFC Qatar 2024, timnas Indonesia masih berpeluang untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. Garuda Muda memiliki peluang berlaga di Olimpiade Paris 2024 jika berhasil meraih tempat ketiga di Piala Asia U-23 AFC Qatar 2024.
Para pemain Uzbekistan melakukan selebrasi setelah gol bunuh diri yang dicetak oleh Indonesia saat pertandingan semifinal Piala Asia U-23 Qatar 2024 melawan Indonesia di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada 29 April 2024. (KARIM JAAFAR/AFP)7
Bola
Diwarnai Drama Gol Dianulir dan Kartu Merah, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23
Berlaga di semifinal Piala Asia U-23 Qatar 2024, Timnas Indonesia U-23 harus menelan pil pahit kekalahan 0-2 dari Uzbekistan. Garuda Muda sempat melesakkan bola ke gawang Uzbekistan melalui sontekan Muhammad Ferarri, sayang gol tersebut dianulir wasit setelah mengecek VAR. Sontekan Khusayin Norchaev di menit ke-68 dan gol bunuh diri Pratama Arhan memastikan kemenangan Uzbekistan atas Indonesia.
Penumpang menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (29/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)6
News
Rencana Kenaikan Tarif KRL Commuter Line Tahun Ini
Pemerintah berencana akan menaikan tarif kereta Commuteline Jabodetabek pada tahun ini. Rencana penyesuaian tarif KRL Commuterline ini sudah dibahas dengan Kementerian Perhubungan, termasuk potensi tarif menjadi naik. Tarif dasar diusulkan naik sebesar Rp2.000, atau jadi Rp5.000 untuk 25 kilometer pertama. Sementara tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tidak naik, atau tetap Rp1.000.
Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono (kanan) menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Jakarta , Senin (29/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)7
Pileg
Jajaki Kerjasama Politik, Plt Ketum PPP Mardiono Datangi Markas PKB
Pertemuan para elit kedua partai tersebut untuk bersilaturahmi sekaligus membahas agenda politik kedepan. Agenda politik yang menjadi bahasan diantaranya sengketa hasil Pileg 2024 yang sidangnya dimulai hari ini serta jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengaku partainya dan PPP sepakat untuk bekerja sama saling bahu-membahu baik di legislatif maupun eksekutif. Muhaimin Iskandar juga menyampaikan doa bagi PPP yang tengah berjuang di Mahkamah Konstitusi (MK).
Seorang mahasiswa Universitas George Washington melambaikan bendera Palestina saat berdiri di atas barikade polisi yang diterobos untuk menduduki University Yard dalam aksi protes pro-Palestina di Washington, Minggu, 28 April 2024. (AP Photo/Cliff Owen)7
Global
Memanas, Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas George Washington Robohkan Barikade Polisi
Mahasiswa Universitas George Washington merobohkan serta menerobos barikade polisi untuk menduduki University Yard dalam aksi protes pro-Palestina di Washington. Aksi demo pro-Palestina telah menyebar luas ke kampus-kampus di Amerika Serikat. Unjuk rasa dan perkemahan bermunculan di kampus-kampus perguruan tinggi dan universitas di Amerika Serikat untuk memprotes kekejaman Israel terhadap Palestina.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved