Sukses

Peserta mengunakan topeng saat festival cahaya atau disebut festival Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Umat Buddha Nepal memperingati hari kemenangan Buddha Sakyamuni terhadap mahluk bernama Mara. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
1/5

Peserta mengunakan topeng saat festival cahaya atau disebut festival Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Umat Buddha Nepal memperingati hari kemenangan Buddha Sakyamuni terhadap mahluk bernama Mara. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Selengkapnya
Para umat Buddha memainkan seruling tradisional Nepal saat festival cahaya atau disebut festival Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Selain merayakan festival mereka juga berdoa untuk keluarga dan leluhurnya. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
1/5

Para umat Buddha memainkan seruling tradisional Nepal saat festival cahaya atau disebut festival Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Selain merayakan festival mereka juga berdoa untuk keluarga dan leluhurnya. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Selengkapnya
Umat Buddha Nepal mengunakan pakaian tradisional saat festival cahaya atau disebut Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Hari Mataya adalah hari ketika Shakya Muni mengatasi godaan dan mencapai Nirvana. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
1/5

Umat Buddha Nepal mengunakan pakaian tradisional saat festival cahaya atau disebut Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Hari Mataya adalah hari ketika Shakya Muni mengatasi godaan dan mencapai Nirvana. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Selengkapnya
Umat Buddha Nepal mengunakan pakaian tradisional saat festival cahaya atau disebut Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Umat Buddha Nepal memperingati hari kemenangan Buddha Sakyamuni terhadap mahluk bernama Mara. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
1/5

Umat Buddha Nepal mengunakan pakaian tradisional saat festival cahaya atau disebut Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Umat Buddha Nepal memperingati hari kemenangan Buddha Sakyamuni terhadap mahluk bernama Mara. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Selengkapnya
Peserta mengunakan topeng saat festival cahaya atau disebut festival Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Umat Buddha Nepal memperingati hari kemenangan Buddha Sakyamuni terhadap mahluk bernama Mara. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
1/5

Peserta mengunakan topeng saat festival cahaya atau disebut festival Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Umat Buddha Nepal memperingati hari kemenangan Buddha Sakyamuni terhadap mahluk bernama Mara. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Selengkapnya
Peserta mengunakan topeng saat festival cahaya atau disebut festival Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Umat Buddha Nepal memperingati hari kemenangan Buddha Sakyamuni terhadap mahluk bernama Mara. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Para umat Buddha memainkan seruling tradisional Nepal saat festival cahaya atau disebut festival Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Selain merayakan festival mereka juga berdoa untuk keluarga dan leluhurnya. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Umat Buddha Nepal mengunakan pakaian tradisional saat festival cahaya atau disebut Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Hari Mataya adalah hari ketika Shakya Muni mengatasi godaan dan mencapai Nirvana. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Umat Buddha Nepal mengunakan pakaian tradisional saat festival cahaya atau disebut Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Umat Buddha Nepal memperingati hari kemenangan Buddha Sakyamuni terhadap mahluk bernama Mara. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Peserta mengunakan topeng saat festival cahaya atau disebut festival Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Umat Buddha Nepal memperingati hari kemenangan Buddha Sakyamuni terhadap mahluk bernama Mara. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Umat Buddha Nepal Rayakan Festival Neku Jatra-Mataya

Peserta menggunakan topeng saat festival cahaya atau disebut festival Neku Jatra-Mataya di Lalitpur, Nepal (31/8/2015). Umat Buddha Nepal memperingati hari kemenangan Buddha Sakyamuni terhadap makhluk bernama Mara. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Editor:
Johan Fatzry
Photographer:
ITEM

Foto Terkini

Pemain Arsenal, Gabriel Magalhaes melakukan selebrasi bersama rekan setimnya pada akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris melawan Tottenham Hotspur di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, Minggu, 28 April 2024. (AP Photo/Kin Cheung)7
Bola
Menang Tipis atas Tottenham Hotspur, Arsenal Bertahan di Puncak Klasemen
Bertandang ke markas Tottenham Hotspur, The Gunners menang tipis 3-2. Laga Tottenham Hotspur melawan Arsenal berlangsung sengit. Kedua tim berusaha meraih poin penuh di laga krusial ini. Kemenangan atas Tottenham Hotspur membuat Arsenal tetap bertengger di puncak klasemen sementara Liga Inggris 2023/2024 dengan 80 poin dari 35 pertandingan.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved