Sukses

Sejumlah Kiai NU Jatim Datangi Rumah Anies Baswedan Minta Jadikan AHY Cawapres 2024

Rombongan Kiai, Gus dan Lora dari berbagai Pondok Pesantren di Jawa Timur menyerukan dukungannya kepada pencapresan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Rombongan Kiai, Gus dan Lora dari berbagai Pondok Pesantren di Jawa Timur menyerukan dukungannya kepada pencapresan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.

Mereka juga menyampaikan aspirasi agar Anies Baswedan memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres, untuk mewakili aspirasi keluarga besar NU.

Dukungan dan aspirasi ini disampaikan para Kiai saat bersilaturahmi di kediaman Anies Baswedan di Jakarta, Selasa 14 Maret 2023.

“Sebelum ke sini saya mendukung Pak Anies 100 persen. Tapi setelah sampai di kediaman Pak Anies, dukungan saya jadi berubah menjadi 1.000 persen”, ujar Masykur Ali, Kiai yang pernah memimpin Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, Kamis (16/3/2023).

“Dengan kesederhanaannya, tawadhu dan istiqamah, meskipun diserang, dihina dan dicaci maki, tetap sabar dan tangguh. Pak Anies sangat pantas dan seorang pemimpin hebat”, tutur Kiai Masykur yang juga pimpinan Pesantren Ibnu Sina tersebut.

Karena itu, dalam silaturahmi tersebut, Kiai Masykur mendoakan Anies terpilih sebagai Presiden RI.

“Indonesia membutuhkan pemimpin yang multitalenta. Pak Anies seorang pribadi yang lengkap dan utuh. Seorang akademisi, rektor, nasionalis sejati, santri dan religius, juga sangat toleran, serta lengkap pengalaman kepemimpinannya. Insya Allah, Pak Anies menjadi Presiden RI 2024-2029 mendatang,” ucap Kiai Masykur tersebut.

Selanjutnya, KH Abdullah Tazakka atau Gus Aab dari Jember, yang juga mewakili keluarga pendiri (muassis) Nahdlatul Ulama, juga menegaskan bahwa peran strategis dan sikap para Kiai Jawa Timur, dan Jawa pada umumnya, seringkali ikut menentukan kemenangan dalam kontestasi kepemimpinan nasional.

Atas dasar itulah, Gus Aab menyarankan kepada Anies untuk memilih Cawapresnya dari kalangan Nahdliyyin.

Di antara sekian banyak pilihan Cawapres dengan latar belakang NU, Gus Aab juga menyatakan bahwa nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tergolong layak dan patut dipertimbangkan.

“Mencermati perkembangan belakangan ini, Mas AHY termasuk yang tepat untuk mendampingi Pak Anies. Mas AHY juga punya latar belakang NU dan tergolong rajin bersilaturahmi dengan keluarga Nahdliyyin," kata Gus Aab.

"Apalagi kakeknya, Sarwo Edhie Wibowo, sangat dekat dengan NU. Tanpa jasa Sarwo Edhie, Pancasila hanya tinggal nama dan lambangnya saja. Pak SBY juga jelas ke-NU-annya. Mas AHY juga punya Karta-NU dan sudah menjadi anggota Kehormatan Banser Ansor sebelum yang lainnya”, ucap Gus Aab yang disambut senyum merekah Anies Baswedan dan para para Kiai, Gus, dan Lora yang hadir.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons Anies

Anies Baswedan yang diusung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS, mendengar dan menyimak aspirasi sejumlah kiai tersebut. Dia menyampaikan segala yang disampaikan menjadi pertimbangan dan masukan yang sangat berharga.

Acara ini ditutup dengan gema sholawat Badar yang dipimpin langsung Gus Munawar Fuad Noeh, yang juga bagian dari pengurus PBNU dan mantan Sekjen GP Ansor.

Suasana silaturahim para Kiai bersama Anies ini tampak sangat akrab, diselingi dialog hangat dan guyonan-guyonan ala NU. Beberapa Kyai yang hadir antara lain, KH. Abdullah Muzakka, (Ponpes Riyadul Sholihin, Jember); KH. Zahrul Zihad, (Ponpes Darul Ulum, Jombang); KH. Moh. Mahfudh Syibawayhie, (Ponpes Nurul Wafa, Situbondo); KH. Moch Anwar, (Ponpes Nurul Yaqin, Situbondo); Gus Musftofa Rochani, (Ponpes Al Ikhlash, Jember); KH. Abdul Bari, (Ponpes Darul Falah, Jember); Lora Ahmad Fatoni, (Ponpes Al-Qohiriyah, Jember); KH. Imron Fauzi, (Ponpes Annur, Lumajang); KH. Maskur Ali, (Ponpes Ibnu Sina, Genteng); KH. Abdul Qodir, (Ponpes Darul Muhtar, Siliragung); Gus A. Wafiruddin, (Ponpes Al Hikmah, Srono);

Selain itu ada juga Gus Muhammad Noer Khotib, (Ponpes Darul Falah, Glenmore); Gus Abdul Kholiq, (Ponpes Salafiya As Safiiyah, Pondok Gede); KH. Hayatul Ikhsan, (Ponpes Miftahul Ulum, Wongsorejo); KH. Amin Tohari, (Ponpes Subuhul Huda, Tegaldlimo); KH. Marzuki, (Ponpes Darul Solihin, Muncar); KH. Saifuddin Zuhri, (Ponpes Miftahul Ulum, Glenmore); KH. Achmat Mashudi , S Pdi, (Ponpes Roudlotussalam, Blimbingsari); Kyai Mahrus Ali, (Ponpes Baitul Khusnan, Desa Benculuk); Kyai Mohamad Ma'sum, (Ponpes Dahrul Fahmi, Srono); dan Kyai Iskandar Zulkarnaen, (Majelis Ta'lim Syeh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Kalibaru).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.