Sukses

Djarot Meminta Maaf Tak Dapat Sediakan Rumah DP 0 Rupiah

Djarot menyampaikan Kepada warga RW 08 Jalan Sentra Primer, Kelurahan Pulogebang tidak bisa menyediakan rumah tapak atau landed house

Liputan6.com, Jakarta Rumah tanpa uang muka ternyata membuat calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat harus meminta maaf kepada warga. Kepada warga RW 08, Jalan Sentra Primer, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Djarot menyampaikan permohonan meminta maaf karena Pemprov DKI tidak bisa menyediakan rumah tapak atau landed house seharga Rp 350 juta dengan uang muka nol rupiah ataupun nol persen.

Program rumah tanpa uang muka tersebut, bukanlah salah satu program yang diajukan pasangan Ahok-Djarot. Namun Djarot ingin dirinya bersikap realistis dan tidak ingin hanya membuat hati warga Jakarta senang, namun nantinya ia tidak dapat memenuhi harapan warga.

“Saya mohon maaf. Kami tidak bisa menyediakan rumah dengan harga Rp 350 juta. Apalagi dengan DP nol persen. Itu angel (susah). Mohon maaf sekali lagi kami tidak bisa mengadopsi program tersebut,” kata Djarot.

Djarot mengatakan, jika warga ingin memiliki rumah tapak, warga tidak dapat memilikinya di tengah kota. Namun ia menegaskan, untuk membangun rumah tapak dapat dilakukan di pinggiran kota Jakarta.

“Kalau mau bangun rumah layak huni di Jakarta ya harus naik, kalau mau rumah tapak ya ada di pinggir Jakarta,” mantan Walikota Blitar tersebut.

Program realistis yang akan dilakukan oleh Ahok-Djarot saat ini adalah program bedah rumah kumuh yang tidak layak huni, untuk menjalankan program tersebut, Ahok-Djarot akan mengerahkan pasukan merah yang merupakan salah satu bagian dari pasukan pelangi, yang nantinya akan dilakukan dengan cara bergotong royong bersama warga.

“Pembangunan rumah di Jakarta ada dua model, yaitu membangun rusun dan merevitalisasi kawasan kukuh termasuk rumah tak layak huni. Kita bedah rumahnya dengan pasukan pelangi, ada pasukan merah, hijau, biru dan oranye yang akan membantu warga,” terangnya.

Djarot sendiri merupakan sosok yang sudah berpengalaman membedah 2.000 rumah kumuh sewaktu menjadi Wali Kota Blitar. Maka, Djarot pun mengajukan dirinya untuk menjadi penanggung jawab program bedah rumah yang ada di DKI Jakarta.

“Makanya saya bilang sama Pak Basuki, untuk bedah rumah, biar saya yang turun tangan langsung menangani program ini. Kota akan gotong royong,” ujar Djarot. 

Untuk anggaran program bedah rumah, Djarot mengatakan kepada warga Jakarta agar tidak perlu khawatir, karena anggota DPRD DKI sekaligus Ketua DPW PKB, Hasbiallah Ilyas akan siap membantu persetujuan anggaran bedah rumah dari dewan.

“Untuk anggarannya saya minta sama Pak Kiai Hasbi untuk mendorong kedalam APBD DKI. Atau bisa juga pakai CSR,” ungkap Djarot

Djarot juga menegaskan kepada warga, agar mereka tidak keliru menganggap program bedah rumah sebagai penggusuran. Isu penggusuran sendiri, selama ini kerap dihembuskan di tengah masyarakat.

“Tapi jangan sampaikan akan digusur rumahnya. Tolong sampaikan kita mau menata rumah kumuh dan tidak layak huni menjadi rumah yang sehat. Dengan begitu, warganya bisa sehat,” papar Djarot.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat adalah pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI Jakarta 2017
    Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat adalah pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI Jakarta 2017

    Ahok Djarot

  • Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama
    Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama

    Pilkada DKI 2017

Video Terkini