Liputan6.com, Jakarta - Salah satu mobil listrik MG 4 EV jadi andalan pabrikan blasteran Inggris dan China bertarung di pasar Indonesia. Namun, model ramah lingkungan ini selama dipasarkan di Tanah Air, telah mendapatkan koreksi harga hingga tiga kali.
Pertama, saat pertama diluncurkan, MG 4 EV yang masih diimpor dari Thailand tersebut, dijual dengan harga Rp 649,9 juta sampai Rp 699,9 juta. Kemudian, setelah diproduksi secara lokal, model ini mendapatkan harga yang lebih murah, yaitu sebesar Rp 433 juta.
Kemudian, pada gelaran IIMS 2024, mobil ini kembali diturunkan menjadi Rp 423 juta, dan saat ini jika dilihat dari website resmi MG Motor Indonesia, harga mobil listriknya tersebut menjadi Rp 395 juta.
Advertisement
"Soal harga (MG 4 EV) berdasarkan pengertian saya, pengurangan harga karena ketika kita impor itu tarifnya tinggi sekali," ujar He Guowei, CEO MG Motor Indonesia, saat ditemui di sela-sela peresmian dealer MG Fatmawati, Kamis (26/9/2024).
Menurut pria yang akrab disapa Alec ini, ketika dirakit secara lokal awal, memang tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) MG 4 EV belum 40 persen, sehingga belum bisa mendapatkan insentif pemerintah berupa PPN 1 persen.
Kemudian, baru saat GIIAS 2024, model ini memenuhi syarat penggunaan TKDN sebesar 40 persen, dan sudah berhak mendapatkan insentif sehingga harganya bisa lebih terjangkau.
"Saat itu, kita masih mendaftarkan untuk produksi lokal, prosesnya memang cukup rumit. Setelah pendaftaran selesai, kita kasih keuntungan kepada konsumen dengan mengurangi harga," tukasnya.
Insentif Pemerintah
Sebelumnya, Donald Rachmat, Chief Operating Officer MG Motor Indonesia dengan terpenuhinya standar TKDN, dan adanya insentif dari pemerintah, pecinta otomotif Indonesia bisa mendapatkan Xtra Value PPn hanya 1 persen, sehingga MG 4 EV kini dapat dimiliki dengan Rp 395 juta, sedangkan MG ZS EV Rp 413 juta.
"Selain mencerminkan komitmen MG, pencapaian ini juga menunjukkan kemampuan industri kita dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi," terang Donald.
Â
Advertisement