Liputan6.com, Jakarta - Para pengendara motor, sering kali tidak menyadari jika kondisi bahan bakar di tangki sudah menipis. Baru ketika melihat indikator, pengendara menyadari harus segera melakukan pengisian.
Namun, ketika dalam kondisi bensin yang hampir habis, lebih baik segera tancap gas atau jalan perlahan?
Baca Juga
Disitat dari laman Wahan Honda, yang dihimpun dari berbagai sumber, berkendara terlalu cepat bukanlah cara yang tepat.
Advertisement
Karena saat berkendara dengan kecepatan tinggi, mesin akan bekerja lebih keras dan terkena hambatan udara sehingga menyebabkan pemborosan bahan bakar.
Bahkan berkendara dengan kecepatan pelan juga bukan jawaban yang tepat. Berkendara terlalu lambat justru bisa membuat kendaraan lebih boros lagi karena mesin berputar pada putaran yang cukup tinggi sementara kecepatan sepeda motor rendah.
Laju kendaraan tersebut tidak sesuai dengan jumlah putaran mesin, dan bahan bakar lebih banyak terpompa untuk setiap siklus rotasi. Lantas bagaimana baiknya?
Berkendaralah dengan kecepatan 40-60 km/jam secara stabil. Pilihan ini dianggap paling efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Maka jawabannya, jika motor nyaris habis bahan bakar, berkendaralah dengan kecepatan sedang jika ingin menghemat bahan bakar.
Usahakan menjaga kecepatan konstan dan lebih perlahan ketika memutar gas. Cara ini diyakini dapat dilakukan jika ingin menghemat bahan bakar.
Niat Ganti Knalpot? Pilih yang Sesuai Kebutuhan dan Jangan Langgar Aturan
Mengganti knalpot sepeda motor, menjadi salah satu cara untuk meningaktkan performa kendaraan kesayangan. Bahkan, dari knalpot standar, diubah menjadi knalpot racing untuk mendukung daya gedor kuda besi.
Namun, sebelum memutuskan ntuk mengganti knalpot, penting untuk mengetahui keunggulan knalpot standar. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti dilansir Wahana Honda:
Keunggulan Knalpot Standar:
1. Disesuaikan dengan Konstruksi Mesin
Knalpot standar dirancang khusus untuk konstruksi mesin sepeda motor, melalui berbagai riset dan uji coba. Selain itu, knalpot ini memiliki nilai gas buang yang sesuai dengan standar minimal sehingga tidak menimbulkan pencemaran udara berlebih.
2. Tingkat Kebisingan Sesuai Peraturan
Knalpot standar telah melalui uji kebisingan dan memenuhi regulasi, sehingga tidak menghasilkan suara yang terlalu keras dan mengganggu lingkungan sekitar.
3. Tidak Menggugurkan Garansi
Memodifikasi knalpot dapat menggugurkan garansi sepeda motor. Dengan menggunakan knalpot standar, pemilik motor bisa memanfaatkan garansi jika terjadi masalah atau kerusakan selama masa garansi.
4. Tidak Menyimpan Air
Knalpot motor standar memiliki lubang kecil di bagian bawah untuk mengeluarkan air yang masuk, sehingga knalpot tidak menyimpan air dan sirkulasi udara lebih baik.
Advertisement
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Knalpot Baru
1. Bahan dan Konstruksi
Knalpot tersedia dalam berbagai jenis bahan seperti stainless steel, aluminium, dan titanium. Setiap bahan memiliki karakteristik unik dalam hal kekuatan, bobot, dan harga. Pilih bahan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaranmu. Misalnya, stainless steel tahan karat, sementara aluminium lebih ringan.
2. Desain dan Estetika
Desain knalpot memainkan peran penting dalam penampilan motor. Pilih desain yang sesuai dengan preferensi pribadi dan gaya berkendara, apakah itu tampilan yang sporty atau elegan.
3. Patuhi Aturan Kebisingan
Pastikan knalpot yang dipilih memenuhi peraturan kebisingan di wilayahmu. Beberapa daerah memiliki batasan suara ketat untuk menjaga lingkungan dan kenyamanan masyarakat.
4. Sesuaikan dengan Anggaran
Harga knalpot harus menjadi pertimbangan utama. Meskipun harga murah bisa menarik, pastikan knalpot tersebut memuaskan dalam hal kinerja dan daya tahan.
Memilih knalpot berkualitas dengan harga yang wajar akan memberikan nilai lebih dalam jangka panjang.
5. Konsultasi dengan Ahli Mekanik
Jika ragu, konsultasikan pilihan knalpot dengan mekanik yang terpercaya. Mereka dapat memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan kebutuhan dan preferensimu, memastikan knalpot yang dipilih cocok dengan motormu.
Â