Sukses

Trump Janji Runtuhkan Aturan Emisi dan Mobil Listrik Pemerintahan Biden

Trump berjanji untuk membatalkan puluhan peraturan dan kebijakan terkait upaya afirmatif Biden terhadap perubahan iklim, termasuk aturan emisi dan mobil listrik

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump berjanji untuk membatalkan puluhan peraturan dan kebijakan terkait upaya afirmatif pemerintahan Joe Biden terhadap perubahan iklim, termasuk aturan emisi dan promosi kendaraan listrik. Pernyataan itu digaungkan Trump pada sebuah pertemuan dengan para eksekutif perusahaan minyak AS.

Dilaporkan Washington Post pada Kamis (9/5/2024), mengutip sumber anonim yang mengetahui pertemuan tersebut bulan lalu di Florida, Trump berjanji akan meruntuhkan aturan emisi kendaraan bermotor Presiden Joe Biden yang mempromosikan kendaraan listrik dan menghentikan pembekuan izin ekspor gas alam cair (liquefied natural gas).

Informan rahasia tersebut mengatakan di antara tamu undangan yang menghadiri acara tersebut adalah CEO Venture Global dan Cheniere Energy, serta perwakilan dari Chevron, Continental Resources, Exxon, dan Occidental Petroleum.

Pada pertemuan itu pula, Trump mengatakan kepada para kepala eksekutif bahwa pemberian USD 1 miliar kepadanya menjadi simbol persetujuan akan tekad Trump menggagalkan langkah afirmatif pada perubahan iklim tadi.

Disitat dari Reuters, Jumat (10/5/2024), perwakilan Exxon memberi keterangan bahwa mereka tidak memiliki rincian untuk dibagikan terkait hal tersebut.

Sementara perwakilan perusahaan lain dan tim kampanye Trump tidak menanggapi permintaan komentar.

Menjelang pemilu AS pada 5 November mendatang, Trump yang kembali berhadapan dengan petahana Biden, terus melontarkan janji-janji untuk membatalkan sebagian besar upaya Presiden dari Partai Demokrat tersebut dalam melawan perubahan iklim.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Trump Memandang Mobil Listrik Sebagai Persaingan dengan China

Pada pernyataan sebelumnya bulan September tahun lalu, pada  Rabu (27/9/2023) melalui sebuah pidato yang tersiar daring, Trump mengungkapkan tendensinya pada mobil listrik dan elektrifikasi sebagai persaingan pasar antara AS-China, atau juga mungkin sekadar melawan kebijakan lawan politiknya, Biden.

Menurutnya, elektrifikasi akan mengubur industri otomotif Amerika dan juga pekerjaan buruh pabrik, tetapi justru mendorong kebangkitan China.

"Saya akan mengeluarkan sesuatu yang disebut energi Amerika, menghentikan larangan terhadap mesin pembakaran internal, dan kami akan melakukan pengeboran kecil, dan kami tidak akan membuat perbedaan apa pun terhadap lingkungan," ungkap Trump dalam pidatonya lalu di Drake Enterprises, Clinton Township, timur laut Detroit.

Melansir dari Bloomberg Maret lalu, pada Sabtu (16/3/2024), Trump juga mengungkapkan akan menindak mobil-mobil China yang berproduksi di Meksiko, jika ia terpilih pada akhir tahun ini.

"Pabrik manufaktur mobil raksasa yang Anda (Xi Jinping) sedang bangun di Meksiko saat ini dan Anda pikir Anda akan mendapatkannya, tidak mempekerjakan orang Amerika dan Anda akan menjual mobil itu kepada kami. Tidak," kata Trump pada massa di Dayton, Ohio seperti dilansir Bloomberg.

"Kami akan mengenakan tarif 100 persen pada setiap mobil yang melewati lot (perbatasan) tersebut," ancam Trump lugas.

3 dari 3 halaman

Infografis Amerika Serikat dan China Terancam Perang Dingin?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini