Sukses

Ragam Penyebab Lampu LED Sering Mati

Kualitas pencahayaan yang lebih terang dan bagus membuat banyak produk kendaraan bermotor saat ini yang menggunakan lampu LED atau Light-Emitting Diode.

Liputan6.com, Jakarta - Kualitas pencahayaan yang lebih terang dan bagus membuat banyak produk kendaraan bermotor saat ini yang menggunakan lampu LED atau Light-Emitting Diode.

Lampu LED menawarkan sinar cahaya yang lebih terang, namun dengan daya yang justru lebih rendah. Ini juga menjadi alasan banyak yang lebih memilih menggunakan lampu LED dibandingkan bohlam.

Dengan penawaran kualitas yang lebih baik, bukan berarti lampu LED sempurna atau tidak bisa mati. Oleh karena itu, pengendara harus mengetahui penyebab jika lampu LED mati.

Jadi dapat mengantisipasi karena lampu di motor sangat penting dan bisa fatal jika lampu LED yang digunakan mati. Berikut beberapa penyebabnya:

Korsleting Arus Listrik

Korsleting listrik terjadi karena ada kabel yang rusak atau terkelupas, jika terkena air tentu bisa berakibat fatal.

Sebab itu, perlu pengecekan kabel baiknya secara rutin, apabila sudah terlihat kabel rusak lebih baik segera ganti untuk menghindari korsleting.

Terkena Air

Terkena air juga menjadi faktor lampu LED mati. Apalagi karet tempat lampu terkadang mudah kendor atau longgar, lalu ketika mengendarai saat hujan tentu berisiko masuk ke dalam.

Longgarnya karet itu harus menjadi perhatian bagi pemilik motor, jangan sampai hal ini terjadi apalagi jika memasuki musim hujan.

Arus Listrik Tidak Cocok (AC/DC)

Perlu diketahui, lampu LED cocok digunakan pada arus DC (Direct Current) atau fullwave.

Ketika lampu LED dipasangkan pada arus AC (Alternating Current) AC atau halfwave dipastikan lampu akan lebih cepat putus.

Tapi, saat ini sudah ada TYTO LED yang mengeluarkan lampu LED yang dapat digunakan pada arus AC/DC.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daya Listrik dari Aki Tidak Sesuai

Jika daya listrik dari aki yang mengalir ke lampu terlalu lemah tentu membuat lampu bisa cepat mati. Ini terjadi karena adanya kerusakan pada komponen yang biasanya menstabilkan arus yang mengalir.

Begitupun aliran yang kelebihan atau overcharge, jika terlalu tinggi lampu cepat mati. Arus yang masuk yakni 14,55 atau 15,5 volt.

Spull Rusak

Spull adalah komponen pada lampu yang memiliki fungsi untuk meningkatkan arus listrik. Bentuknya seperti kumparan kawat jika salah satunya rusak maka arus listrik akan rendah.

Mati Karena Soket

Kerusakan pada komponen soket menjadi salah satu faktor lampu LED cepat mati. Soket berfungsi sebagai antara lampu dan motor.

Jika yang digunakan adalah soket palsu atau bukan yang dari bengkel resmi akan mudah rusak. Pada akhirnya berdampak kepada lampu LED.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.