Sukses

Ramaikan PEVS 2023, Mandiri Tunas Finance Umbar Promo Kredit Mobil Listrik

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) turut meramaikan gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang berlangsung 17-21 Mei 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) turut meramaikan gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang berlangsung 17-21 Mei 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Dalam pameran kendaraan listrik ini, MTF menawarkan sejumlah program untuk memudahkan masyarakat mendapatkan produk kendaraan listrik idamannya.

"Kami hadir di event ini dengan penawaran khusus yaitu (kredit) mobil baru dengan bunga mulai dari nol persen untuk tenor satu tahun, lalu program 'bebas mikir angsuran' sampai dengan lima (5) bulan ke depan," terang Camar Captiva, Strategic Marketing Communication Division Head MTF di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Tidak cuma itu, perusahaan pembiayaan itu juga menawarkan sederet promo lainnya, seperti admin Rp 1 hingga hadiah berupa logam mulia emas seberat 2 gram.

"Kami juga bisa membantu konsumen yang ingin mengganti mobil lamanya dengan mobil listrik lewat program dana tunai cash aja dengan bunga spesial mulai dari 0,56 persen per bulan untuk tenor satu tahun," kata Camar.

Lebih lanjut ia menyampaikan, promo-promo ini bisa dinikmati konsumen selama pameran berlangsung.

Sekadar informasi, PEVS 2023 menampilkan beragam kendaraan roda empat yang inovatif dan ramah lingkungan di antaranya BMW, DFSK, Hyundai, KEVCBU, Mobil Anak Bangsa (MAB), Morris Garage (MG), Prestige, dan Wuling.

Kemudian, untuk merek sepeda motor berbasis listrik, diikuti oleh merek seperti Benelli-Keeway, Davigo, Gesits, Gotion High-Tech, Greentech, Kymco, Rakata, Saige, Selis, Smartby, dan Volta.

Pameran ini turut diramaikan oleh industri pendukung kendaraan listrik seperti ABC Lithium, Advance, Birubatt, Exicom, FAST, Gramedia, Honda Power Products Indonesia, Motoriz, Musashi, Powerindo, Tanva, Tianneng, Venom, Voltron, Von Dutch, Wallbox serta Wanhoo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Moeldoko Bicara Soal Insentif Kendaraan Listrik yang Direspons Lambat

Guna mendorong penggunaan dan peralihan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), pemerintah telah memberikan subsidi, baik untuk mobil, motor, maupun bus listrik. Namun, insentif untuk pembelian kendaraan ramah lingkungan ini, dinilai lambat dan tidak mendapatkan respons yang baik di masyarakat.

Dijelaskan Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), pemerintah telah melakukan rapat evaluasi kebijakan tersebut, dan di mana letak faktor yang menjadi penghambat berjalannya insentif kendaraan listrik.

BACA JUGA:Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik, Moeldoko: Tetap Jalan! "Jadi, karena apa itu subsidi maka itu tidak bisa dinikmati semua. Maka itu, bisa jadi penyebab lambatnya insentif," jelas Moeldoko, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), di sela-sela PEVS 2023, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).

Lanjut Moeldoko, faktor kedua, bisa saja karena restitusi. Jadi, dari PPN sebesar 11 persen, 1 persen dibayar oleh konsumen. Namun, dealer menanggung pajak tersebut, dan akan dibayarkan atau digantikan oleh pemerintah.

"Dikhawatirkan Restitusi yang setahun baru dibayar oleh pemerintah, maka itu akan menjadi beban bagi dealer-dealer. Itulah yang menjadi bahan diskusi kita," jelasnya.

Sebelumnya, Moeldoko juga menyampaikan menyebut kebijakan pemerintah terkait pemberian insentif kendaraan listrik optimistis mampu mempercepat pembangunan ekosistem di Tanah Air. Pasalnya, subsidi ini akan membuat industri dan pasar mobil, motor, dan bus listrik akan lebih menggeliat.

"Pemberian insentif PPN tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam mengikuti perkembangan dunia akan transisi energi bersih dengan penggunaan kendaraan listrik," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.