Sukses

ExxonMobil Fasilitasi Mekanik Mudik Lebaran Pakai Bus Premium

PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) selaku produsen oli atau pelumas merek Federal Oil dan Mobil Lubricants kembali menggelar program mudik bareng yang diikuti 200 orang

Liputan6.com, Jakarta - PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) selaku produsen oli atau pelumas merek Federal Oil dan Mobil Lubricants kembali menggelar program mudik bareng secara gratis. Program bertajuk 'Mudik Nyaman 2023' itu diikuti 200 orang yang merupakan mekanik bengkel rekanan Federal Oil dan Mobil Lubricants di wilayah Jabodetabek beserta keluarganya.

"Ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada para mekanik dan jaringan pemasaran dari Federal Oil™ dan Mobil™ Lubricants, yang telah setia melayani para pengendara motor dan mobil selama bulan Ramadan hingga menjelang lebaran," terang Herry Hambali, B2C Sales Director PT EMLI.

Seremonial pelepasan Mudik Nyaman 2023 ini diselenggarakan pada Kamis (20/4/2023) di halaman parkir CIBIS Park, Cilandak, Jakarta. Saat acara seremonial sedikitnya ada empat bus yang dilepas. Empat bus lainnya berangkat dari Bekasi dan Tangerang dengan kota tujuan Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

Disebutkan, program Mudik Nyaman 2023 ini sekaligus mendukung anjuran pemerintah untuk mudik menggunakan transportasi massal, salah satunya adalah bus, agar para pemudik yang diberangkatkan dapat merasa aman, dan nyaman selama perjalanan menuju kampung halaman.

Menurut Market Development Director PT EMLI Sri Adinegara, yang membedakan penyelenggaraan tahun ini dengan tahun lalu adalah jumlah peserta yang lebih banyak dan bus yang digunakan juga lebih premium.

"Jadi yang menarik pada Mudik Nyaman tahun ini, sesuai dengan tagline kami, rekomendasi ahli bikin nyaman, kami menganggap mekanik-mekanik ini ahli. Selain memberikan kenyamanan kepada pengguna oli, mekanik tersebut juga harus dilayani dengan kenyamanan tertentu," jelasnya.

"Bus yang digunakan berbeda tahun-tahun sebelumya. Jumlah tempat duduknya terbatas, ada rest room, private smooking room, dan yang paling penting ada leg rest-nya sehingga mekanik dan keluarganya dapat lebih nyaman," tambah pria yang karib disapa Adi itu.

Sekadar informasi, dalam program ini PT EMLI hanya melayani arus mudik. Untuk penyelenggaraan berikutnya, mereka menargetkan jumlah bus dan kota tujuan bisa bertambah.

"Sampai saat ini kami belum memiliki program untuk arus balik, tapi yang kami jajaki untuk tahun ke depannya adalah penambahan armada di luar pulau Jawa," tutup Adi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Arus Mudik Lebaran 20 April, One Way Tol Cipali-Kalikangkung hingga Pukul 24.00 WIB

Korlantas Polri melakukan perpanjangan masa penerapan rekayasa lalu lintas one way pada arus mudik lebaran di Tol Cipali-Kalikangkung. Ada sejumlah pertimbangan memperpanjang aturan tersebut, dari yang tadinya hingga pukul 12.00 siang menjadi sampai 24.00 malam.

“Penting disampaikan ke publik tentang perpanjangan kembali CB one way, berdasarkan data dan kondisi sampai dengan pukul 10.00 WIB bahwa sumber arus bangkitan saat ini belum nampak, namun ekor kepadatan masih berada di KM 27 dan Layang MBZ masih dilakukan buka tutup untuk minimalisir kepadatan di pertemuan arus KM 48 Tol Japek,” tutur Kabagops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi kepada wartawan, Kamis (20/4/2023).

Menurut Eddy, traffic counting di KM 50A selama tiga jam berturut-turut mencapai rata-rata 5.817 kendaraan per jam, atau di atas indikator rekayasa lalu lintas contraflow 5.500 kendaraan per jam. Volume per Capacity Ratio (VCR) 0,48 juga sudah memperhitungkan kapasitas lajur dengan contraflow dua lajur.

“Data transaksi rata-rata di GT Cikatama arah Cirebon selama 3 jam berturut turut sebesar 6.106 kendaraan per jam atau di atas indikator rekayasa one way di Ruas Cipali yaitu 4.554 kendaraan per jam,” jelas dia.

Kemudian, traffic counting di Tol Cipali KM 190 Palimanan pada 3 jam berturut-turut rata-rata mencapai 4.224 kendaraan per jam atau di atas indikator rekayasa lalu lintas one way 4100 kendaraan per jam, dengan VCR 0,46 sudah memperhitungkan kapasitas lajur dengan one way dua lajur.

“Kenaikan volume arus lalu lintas sampai dengan saat ini dibandingkan dengan volume arus lalu lintas tadi malam meningkat sebesar 8 persen, dari 5.397 kendaraan per jam menjadi 5.817 kendaraan per jam, berdasarkan data traffic counting KM 50 Tol Japek,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini