Sukses

Test Drive Mobil Listrik MG4 EV dari Jakarta ke Bandung, Hanya Perlu Rp 47.000-an

Pengujian mobil listrik MG4 EV berawal dari dealer MG yang berada di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Perjalanan dimulai pukul 11.15, hari Rabu (29/3). Kondisi lalu lintas didominasi dengan kemacetan, mulai dari Mampang hingga Pasar Minggu. Layar sistem hiburan memperlihatkan baterai terisi sebanyak 97 persen dengan estimasi jarak 289 km.

Liputan6.com, Jakarta - PT MG Motor Indonesia mengundang media nasional untk menjajal langsung mobil listrik terbarunya MG4 EV yang rencananya baru akan dikirim ke konsumen pada Juli 2023 mendatang.

MG Motor Indonesia sendiri mengklaim reservasi mobil listrik MG4 EV sudah melebihi 1.000 unit, namun pengiriman batch pertama pada Juli 2023 hanya sebanyak 100 unit. MG pun masih menutup rapat informasi soal harga mobil listriknya ini.

Pengujian MG4 EV berawal dari dealer MG yang berada di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Perjalanan dimulai pukul 11.15, hari Rabu (29/3). Kondisi lalu lintas didominasi dengan kemacetan, mulai dari Mampang hingga Pasar Minggu. Layar sistem hiburan memperlihatkan baterai terisi sebanyak 97 persen dengan estimasi jarak 289 km. 

Sambil menikmati kemacetan, Liputan6.com mencoba untuk menggali berbagai fitur yang ditawarkan oleh MG4 EV. Layar instrumental panel MG4 EV yang berada di depan lingkar kemudi terbilang mungil, namun menampilkan beragam informasi penting seperti sisa baterai, estimasi jarak tempuh, trip meter, dan lain sebagainya.

Saat menikmati kemacetan Jakarta, Liputan6.com mencicipi fitur Adaptive Cruise Control (ADC). Fitur ini cukup membantu, karena mobil dapat berakselerasi dan juga deselerasi hingga berhenti. Ketika mobil di depan melaju, MG4 EV akan mengingatkan pengemudi untuk mengaktifkan kembali ADC dengan sedikit menekan pedal akselerator. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

MG4 EV Adalah Crossover dengan Sensasi Berkendara Seperti Sedan

Semua pengaturan fitur canggih justru terletak pada headunit layar sentuh. Seperti pengaturan Driving yang terdiri Drive Modes (Snow, Eco, Normal,Sport, Custom), Energy Recovery (Low, Medium, High), dan Energy Saving Mode. Setelah itu terdapat pengaturan Driving Assistant yang terdiri dari Drive Assist Systems, Lane Assistance. Fitur lainnya yang bisa diakses adalah Lighting hingga Safety yang disesuaikan dengan kebutuhan pengemudi.

Salah satu fitur keselamatan yang sangat berguna ketika perjalanan keluar kota menggunakan jalan tol adalah Lane Keep Assist. Fitur ini mampu membaca markah jalan dan memberikan peringatan ketika mobil keluar jalur. Jika dirasa berbahaya, setir akan menginterupsi dan mengoreksi arah mobil. Jangan kaget jika setir mobil terkadang bergerak sendiri. Fitur ini bisa mencegah kecelakaan akibat pengemudi terkena microsleep atau terlelap sekejap.

MG4 EV dilengkapi dengan Permanent Magnet Synchronous Motor yang menghasilkan tenaga 125 KW. Klaim akselerasi dari 0 - 100 kpj dapat diraih dalam waktu 7,7 detik saja. Menariknya, tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang, sehingga mobil listrik ini menawarkan sensasi berkendara yang menyenangkan.

Mobil listrik ini mengadopsi Lithium Iron Phosphate Battery dengan kapasitas 51 kWh. MG mengklaim mobil ini sanggup menempuh jarak hingga 425 km dengan metode New European Driving Cycle (NEDC). 

Saat mencoba berakselerasi menggunakan mode sport, torsi sebesar 250 Nm mulai terasa dari awal pedal akselerator diinjak. Sangat mudah sekali untuk mencapai kecepatan 100 kpj. Pada kecepatan tinggi, mobil listrik yang mengadopsi body crossover ini terasa stabil, sensasinya pengendaliannya seperti sedang membawa sedan.

Memang salah satu keunggulan dari mobil listrik adalah pemasangan baterai di bawah mobil, sehingga centre of gravity ideal lebih mudah dicapai, sehingga mobil terasa stabil saat bermanuver di kecepatan tinggi.

3 dari 3 halaman

Konsumsi Listrik yang Dibutuhkan dari Jakarta ke Bandung

Setelah mencapai Kota Bandung, tepatnya di daerah Dago Pakar. Layar instrumen panel menunjukkan data selama perjalanan dari Jakarta ke Bandung. Lama perjalanan 4 jam, jarak tempuh 148,6 km, dan kecepatan rata- rata 37 km per jam.

MG4 EV menghabiskan energi 18,7 kWh untuk setiap 100 km. Jika dikonversikan maka 1 kWh menempuh 5,34 km. Untuk menempuh jarak  148,6 km dibutuhkan 27, 8 kWh. Jika pengisian dilakukan di rumah dengan tarif listrik dibulatkan menjadi Rp 1.700 per kWh, maka perjalanan dari Jakarta ke Bandung menghabiskan Rp 47.260.

Saat berangkat kondisi baterai terisi 97 persen dengan estimasi jarak 289 km, sesampainya di Bandung baterai tersisa 39 persen dengan estimasi jarak 102 km. Yang perlu diingat, perjalanan dari Jakarta ke Bandung didominasi oleh tanjakan, sehingga regenerative braking tidak bisa dioptimalkan. Lain ceritanya jika perjalanan dari Bandung ke Jakarta yang didominasi oleh turunan sehingga bisa mengoptimalkan regenerative braking, tentu konsumsi daya listrik akan berbeda dibanding rute Jakarta - Bandung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.