Sukses

Sasar Daerah Pertambangan, Hino Bikin Layanan Servis Berjalan Pakai Bus AK Series

PT Hino Sales Motors Indonesia (HMSI) menghadirkan terobosan menarik untuk pembuatan workshop mobile atau servis berjalan, yang menyasar daerah pelosok seperti pertambangan

Liputan6.com, Jakarta - PT Hino Sales Motors Indonesia (HMSI) menghadirkan terobosan menarik untuk pembuatan workshop mobile atau servis berjalan, yang menyasar daerah pelosok seperti pertambangan. Selain itu, layanan ini juga untuk mendukung kelancaran posko mudik, yang khusus operasional bisnis customer.

Chief Operating Officer (COO) - Director HMSI, Santiko Wardoyo mengatakan workshop mobile ini untuk menjangkau perbaikan di daerah pelosok dengan sudah membawa serta mekanik, suku cadang, hingga oli.

"Pertambangan itu daerah pelosok, kalau hanya membawa satu service car itu, sopirnya di mana, mekaniknya di mana, spareparts terbatas. Dengan adanya ini kan bisa bawa enam mekanik, oli, dan juga crane disiapkan. Jadi kami harapkan dengan satu bus bisa lebih lama lagi stay di lokasi dan bisa lebih efisien," jelas Santiko, saat ditemui di Jakarta, Senin (28/3/2023) malam.

Mobile service ini sendiri menggunakan bus Hino AK Series, yang merupakan Mobile Workshop pertama yang menggunakan sasis bus.

Untuk itu Hino Bus Mobile Workshop memiliki kapasitas yang besar, sehingga mampu membawa hingga 3 drum oli dan mampu melakukan servis setara 16 unit Hino 500 Series atau medium duty truck atau 22 unit tipe Hino 300 Series atau light duty truck.

Hino Bus Mobile Workshop memberikan layanan yang lengkap, mulai dari layanan emergency, servis, hingga ketersediaan suku cadang.

Selain itu, bus ini juga memiliki peralatan yang lengkap dan modern seperti Centralized Oil, dan DX Tools yang siap melayani kendaraan Hino Euro4.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sasar daerah pelosok

Hino Bus Mobile Workshop dapat beroperasi untuk menjangkau titik lokasi customer yang jauh dari dealer atau service on site karena dalam bus ini turut dilengkapi dengan generator, serta kamar mandi dan tempat tidur bagi crew mekanik yang bertugas.

Berbicara investasi, Santiko mengatakan untuk karoseri saja menghabiskan Rp 600 jutaan. Sedangkan peralatan di dalamnya, total Rp 1,1 miliar.

"Itu belum sama sasis, ditambah keranjang dan busnya mencapai Rp 500 jutaan," tukas Santiko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini