Yoong Motor Incar Peluang Impor Lampu Aftermarket ke Jepang

Liputan6.com, Jakarta - Osaka Automesse (OAM) 2023 menjadi pameran berskala internasional keempat yang pernah diikuti Yoong Motor Group. Dalam pameran modifikasi tersebut, Yoong Motor Group memboyong lima produk lampu modifikasi sekaligus yang dikembangkan langsung oleh tim Yoong Motor Group dan para produk lampu aftermarket.

"Agenda OAM 2023 kami optimalkan untuk menunjukkan kualitas dan daya saing produk buatan Indonesia. Apalagi industri modifikasi di Jepang telah menjadi acuan di seluruh dunia," terang Yomin Sugianto Founder Yoong Motor Group Indonesia dalam keterangan resminya, Selasa (14/2/2023).

Menurut dia, jika produk Indonesia bisa diterima di pasar Jepang, itu artinya kualitas produk lokal diakui. Ia juga menyebut jika keikutsertaanya dalam kegiatan ini sekaligus menjadi tes pasar sebagai acuan yang dapat mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produk.

"Keikutsertaan Yoong Motor di pameran skala internasional bisa meningkatkan kepercayaan konsumen dan menjadi satu langkah penting untuk secara lebih masif dan berkelanjutan," kata pria yang karib disapa Koh Yoong.

"Modifikasi lampu saat ini bukan dipandang lagi sebagai segmentasi yang niche untuk mereka yang suka modifikasi saja, tapi saat ini sudah beralih menjadi kebutuhan setiap pemilik mobil di berbagai negara untuk meningkatkan visibilitas," tambahnya.

Lebih lanjut Koh Yoong menuturkan, peluang melakukan ekspor ke Jepang sangat lah terbuka lebar. Ia menilai, kehadiran produk Yoong Motor di Jepang dapat menambah sisi fungsional dari produk modifikasi lampu yang sudah beredar lebih dulu di Jepang.

Pasalnya, produk modifikasi lampu di Jepang masih terfokus di sisi estetika atau fashion dan belum merambah sisi fungsional. Selain itu, daya tahan produk didukung garansi pemakaian lebih lama menjadi kelebihan dari produk Yoong Motor Group Indonesia.

"Kondisi ini jadi peluang bagi Yoong Motor mengisi aspek tersebut. Metode ini berbeda seperti yang sudah dilakukan di Indonesia," kata dia.

"Biasanya kita di Indonesia beli barang mentah, mengubah rumah lampu orisinil, dan tahap kustomisasi untuk meningkatkan sektor fungsional. Ibaratnya cangkang tetap sama, tapi isinya kita custom lagi, jadi bisa menyasar aspek estetika dan fungsional secara bersamaan," sambung Yomin.