Sukses

Tips Mencegah Motor Kesayangan Baret Saat Dicuci

Musim hujan mengharuskan pemilik motor lebih rajin untuk mencucinya. Setiap kuda besi kesayangan terkena air hujan lalu dibiarkan, biasa menimbulkan karat dan merusak tampilan serta komponen.

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan mengharuskan pemilik motor lebih rajin untuk mencucinya. Setiap kuda besi kesayangan terkena air hujan lalu dibiarkan, biasa menimbulkan karat dan merusak tampilan serta komponen.

Namun, terkadang si empunya motor, mencuci dengan tidak memperhatikan cara yang benar. Hal ini, justru juga berpotensi merusak motor.

Melansir laman Federal Oil, berikut hal yang jangan dilakukan ketika mencuci motor kesayangan:

Mencuci motor dengan keadaan mesin masih panas. Kondisi mesin harus dalam kondisi dingin jika akan dicuci. Kondisi mesin yang panas dan langsung terkena air akan membuat kerusakan pada blok mesin dan pangkal knalpot.

Jangan menyiram mesin dengan air yang berlebihan terutama dengan semprotan bertekanan tinggi karena bisa merusak komponen kelistrikan.

Jangan arahkan semprotan air ke rantai. Ini adalah hal yang harus dihindari karena dapat menyebabkan pelumas yang melapisi rantai rontok sehingga mengurangi performa.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hindari area knalpot

Hindari area dalam knalpot. Semprotan air ke dalam knalpot bisa membuat motor tidak bisa dinyalakan. Parahnya lagi, ini bisa menimbulkan karat di dalam knalpot.

Jangan arahkan air secara langsung ke saringan udara. Keberadaan air pada area tersebut juga dapat menyebabkan mesin tidak bisa dinyalakan.

Hindari area sekitar lampu depan, karena akan menyebabkan pengembunan dan membuat pelindung lampu menjadi buram.

 

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.