Sukses

Kasus Tabrakan yang Melibatkan Tesla dengan Mobil Polisi Berbuntut Panjang

Pasca kecelakaan yang melibatkan mobil listrik Tesla dengan mobil patroli, berbuntut panjang lantaran NHTSA meminta pertanggung jawaban dari teknologi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pasca kecelakaan yang melibatkan mobil listrik Tesla dengan mobil polisi beberapa waktu lalu di Amerika Serikat, masih berbuntut panjang. Tidak hanya mobil patroli polisi yang ditabrak, tetapi ada mobil lain yang juga ikut korban.

Dalam penyelidikannya tersebut, pengemudi Tesla menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut dikarenakan dirinya mengaktifkan fitur Autopilot.

Kini, otoritas keselamatan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) sudah berkirim surat kepada Tesla dan mencecar mereka dengan 11 pertanyaan.

Mengutip dari insideevs, beberapa pertanyaan yang dikirimkan ke Tesla tersebut meliputi bagaiman fitur Advance Driver Assistance System (ADAS) bekerja dan memberikan antisipasi terhadap kecelakaan.

Selain itu, otoritas tersebut juga mempertanyakan respon mobil pintar terhadap kendaraan lain saat kondisi darurat.

"Surat ini memberi tahu Anda bahwa Office of Defect Investigation (ODI) dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) telah membuka evaluasi awal (PE21-020) untuk menyelidiki kecelakaan yang melibatkan adegan responden pertama dan kendaraan yang diproduksi oleh Tesla, Inc yang beropersi di Autopilot atau Traffic Aware Cruise Control yang mengarah ke insiden tersebut, dan untuk meminta informasi tertentu," jelas surat pernyataan dari NHTSA.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tesla Harus Merespon Hingga 22 Oktober 2021

NHTSA tidak hanya ingin mengetahui bagaimana sistem Autopilot Tesla dapat merespon kendaraan dalam keadaan darurat.

Tetapi, menurut mereka, pertanyaan yang diajukan tersebut lebih serius lagi karena mereka ingin mengetahui bagaimana caranya mobil tersebut dapat merespon ketika ada kendaraan lain ketika terparkir di jalan raya.

Dalam surat yang berisikan 11 halaman, NHTSA, menujukan 11 pertanyaan tersebut kepada Tesla Field Quality, Eddie Gates.

Secara garis besar bahwa NHTSA ingin lebih jelas perihal kualitas dari sistem autopilot dan fitur ADAS lainnya dapat beroperasi dengan baik.

Dikatakan, Tesla, harus merespon surat resmi NHTSA tersebut sebelum 22 Oktober 2021, atau jika memungkinkan butuh waktu lebih lama, mereka bisa mengajukan perpanjangan masa jawaban tersebut.

3 dari 3 halaman

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.