Sukses

Jadi Calon Ketua IMI, Bambang Soesatyo Ingin Olahraga Otomotif Indonesia Maju

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) periode 2020-2024.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) periode 2020-2024. Pendaftaran pria yang lebih akrab disapa Bamsoet ini, diterima langsung Ketua Tim Penjaringan Ketua Umum IMI, Ahmad Sahroni.

Proses pemilihan akan dilakukan dalam Musyawarah Nasional IMI di Makassar, 20 Desember 2020.

"Langkah tersebut saya lakukan sebagai bentuk menjalankan amanah dari para pengurus daerah IMI yang menginginkan saya terlibat aktif dalam pemajuan industri dan olahraga otomotif di Tanah Air," ujar Bamsoet usai mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PP IMI, di Jakarta, Senin (7/12/20).

Lebih Lanjut Bamsoet mengatakan, untuk memajukan industri dan olahraga otomotif di Indonesia, dirinya akan melibatkan seluruh stakeholder. Mulai dari pengurus pusat dan daerah IMI, hingga dengan para pemangku kepentingan seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pelaku usaha swasta serta jaringan internasional. 

"Selain juga menjadi jembatan bagi pemerintah dan swasta untuk bergotong royong membuat sarana dan prasarana untuk memajukan olahraga otomotif. Seperti membangun sirkuit F1, maupun sirkuit balapan motor/mobil lainnya," kata Bambang Soesatyo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kemajuan Industri Otomotif

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini menekankan, pemajuan industri otomotif berjalan seiringan dengan pemajuan olahraga otomotif nasional. Setelah memiliki sirkuit balap MotoGP di Lombok, IMI juga akan mendorong pemerintah membangun sirkuit F1 di Bali untuk lebih memajukan pariwisata Bali dan menjadi pesona dunia.

"Seizin Gubernur Bali, kita bisa kerjasamakan berbagai potensi yang ada di Bali untuk mewujudkan sirkuit F1. Negara kecil seperti Singapura dan Malaysia saja bisa membuat sirkuit F1, Indonesia tidak boleh kalah. Kehadiran sirkuit F1 selain bisa meningkatkan prestise dan prestasi atlit pembalap Indonesia, juga bisa mendatangkan devisa bagi negara. Karena turis akan semakin banyak yang berdatangan ke Bali," pungkas Bamsoet

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.