Sukses

Harga Wiski Ini Nyaris Rp1 Miliar, Apa Hebatnya?

Aston Martin bekerja sama dengan perusahaan penyulingan Bowmore asal Inggris meluncurkan wiski single malt scotch dengan botol edisi terbatas.

Liputan6.com, Gaydon - Aston Martin bekerja sama dengan perusahaan penyulingan Bowmore asal Inggris meluncurkan wiski single malt scotch dengan botol edisi terbatas.

Dilansir Carscoops, produk yang bernama Black Bowmore DB5 1964 merupakan single malt terbaik yang disuling pada 5 November 1964. Ini menjadikan DB5 1964 wiski yang sangat langka.

Hanya ada 25 botol yang dijual, dan setiap botol menggunakan piston asli dari Aston Martin DB5. Botol tersebut dibuat oleh studio Glasstorm, pembuatan setiap botolnya membutuhkan waktu 1 minggu. 

Setiap botol Black Bowmore DB5 1964 dikemas dengan boks khusus yang merepresentasikan nilai eksklusif. Tidak lupa terdapat pelat berbahan nikel yang menjungjung tinggi Aston Martin DB5.

“ Kerja sama dengan Bowmore memberikan kesempatan yang sempurna untuk merayakakan nilai sejarah kita dengan menggabungkan nilai ikonik DB5 dengan rasa terbaik single malt," ungkap Aston Martin Lagonda executive vice president and chief creative officer Marek Reichman dalam pernyataannya.

Menyoal harga, setiap 1 botol wiski Black Bowmore DB5 1964 dibanderol $65.000 atau setara Rp952 juta.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Wiski Khas Santri, Cegah Kantuk Tak Bikin Mabuk

Seduhan kopi yang dibuat dengan menggunakan metode seduhan dingin atau cold brew asal Cirebon itu berbeda dengan umumnya. Cold brew buatan Saung Perjuangan Cirebon itu dikemas dalam botol kaca berukuran cukup tipis.

Minuman tersebut diberi nama Wiskie Santri. Minuman tersebut resmi dikenalkan kepada masyarakat Cirebon pada puncak Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2018 kemarin.

"Kami launching-nya pas dengan momentum HSN 2018 kemarin," kata pemilik Saung Perjuangan Cirebon Abdurrokhim, Selasa (23/10/2018).

Pria yang akrab disapa Kim ini menegaskan minuman tersebut tidak mengandung alkohol. Hanya saja, minuman ini dikemas dalam botol kaca seperti minuman wiski.

Dia menjelaskan, nama Wiskie Santri diambil dari bahasa Cirebon sehari-hari yang berarti wiskinya Santri. Kim sengaja memberi nama tersebut sebagai bagian dari ajakan kepada generasi muda, khususnya para santri, agar tidak meminum alkohol.

"Wiskinya santri ya kopi dan sehari-hari santri tidak lepas dari kopi, bahkan sudah membudaya," kata dia.

Menurut Kim, budaya ngopi di pondok pesantren sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Di sisi lain, pemerintah sedang gencar memajukan kopi Nusantara untuk meminimalisasi alkohol serta narkoba.

"Saya tahu karena sempat masuk pesantren juga dan di sana kental sekali budaya ngopi," kata Kim.

3 dari 3 halaman

Biji Kopi Pilihan

Kim mengatakan, Wiskie Santri terbuat dari biji kopi Arabika pilihan yang ada di Desa Cibunar Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Biji kopi yang telah digiling diseduh menggunakan air dingin, kemudian difermentasi kurang lebih 18 jam,

Setelah difermentasi, air seduhan tersebut dimasukkan ke dalam botol mirip Wiski. Dia menyebutkan, ada dua varian rasa dalam Wiskie Santri, yakni original dan cappucini.

"Harga kami Rp 25 ribu per botol semua varian rasa," kata Kim.

Wiskie Santri original terasa lebih asam khas kopi yang diseduh dengan metode cold brew. Namun, karakter asamnya terasa lebih segar.

Bagi para pencinta kopi disarankan untuk mencobanya. Sementara varian Wiskie Santri cappucino terasa lebih soft dan sangat cocok dinikmati bagi penyuka kopi susu.

Dia mengatakan, Wiskie Santri tersedia di Saung Perjuangan yang ada di Jalan Perjuangan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

"Kalau tidak sempat coba di pameran pas Hari Santri kemarin bisa datang ke saung perjuangan saja," kata dia.