Sukses

Penjualan Mobil di April Lesu, Bulan Mei Bakal Lebih Parah

Prediksi penjualan mobil bulan Mei sangat lemah. Bahkan turun hingga setengahnya dibanding bulan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Penurunan penjualan akibat pandemi virus Corona atau Covid-19 sudah dirasakan oleh berbagai agen pemegang merek (APM) di Indonesia, dan salah satunya PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Pabrikan asal Jepang ini, bahkan hanya mampu menjual sebanyak 5.200 unit dan turun 52,9 persen dibanding bulan sebelumnya.

Namun, kondisi bulan lalu diprediksi bukan jadi yang terparah. Pasalnya, dengan melihat kondisi pamdemi yang belum mereda dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih berlaku tentu akan berpengaruh dengan kondisi penjualan kendaraan di Tanah Air.

"Prediksi bulan depan ada dua, kalau whole sales (pabrik ke diler) kecil banget, karena tak produksi, dan kalau produksi hanya untuk ekspor. Kami lihat brand lain pun sama, whole sales pasti di bawah 1.000 unit," jelas Direktur Pemasaran PT ADM, Amelia Tjandra, saat teleconference bersama media beberapa waktu lalu.

Lanjutnya, jika dari segi retail, karena akan ada libur lebaran otomatis penjualan Mei akan lebih kecil dari April. "Kalau Daihatsu kami perkirakan paling banyak 40 persen, kalau market 40 sampai 50 persen, paling kita di bawah 15 ribu unit," tambahnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Target Market Share

Sementara itu, wanita yang akrab disapa Amel ini memprediksi, jika bulan lalu (April) penjualan terjelek, justru Mei akan lebih turun lagi. Pasalnya, tidak hanya karena pandemi virus Corona atau Covid-19 saja, tapi juga karena daya beli dan persetujuan leasing juga ketat.

"Semua sangat hati-hati, makannya pembelian tunai naik, karena untuk dapat approval kredit saat ini bukan sesuatu yang mudah," tegasnya.

Berbicara koreksi target, Daihatsu sendiri selalu mematok target market share dan bukan volume penjualan. Jadi, saat volume turun, pabrikan asal Jepang ini tetap menargetkan mampu merebut pangsa pasar sebesar 17 persen dari jumlah penjualan kendaraan secara keseluruhan.

3 dari 3 halaman

Mobil Terlaris Daihatsu di Tengah Pandemi

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meminimalisir penyebaran virus Corona Covid-19 membuat penjualan mobil mengalami penurunan signifikan. Hal ini turut dirasakan Daihatsu.

Meski mengalami penurunan secara volume, market share (pangsa pasar) pabrikan otomotif asal Jepang tersebut justru meningkat di empat bulan pertama 2020.

Sejak Januari hingga April 2020, penjualan retail Daihatsu mencapai 44.346 unit dari total penjualan nasional sebanyak 243.634 unit. Angka tersebut berhasil mencatatkan pangsa pasar 18,2 persen.

Sedangkan penjualan secara wholesale berhasil mencapai 49.443 unit dari total 244.762 unit, sehingga pangsa pasar Daihatsu mencapai 20,2 persen.

Khusus penjualan retail, Sigra berada di posisi pertama dengan penjualan 12.868 unit atau market share 29 persen. Posisi kedua terdapat Gran Max (PU) dengan penjualan 8.805 unit (19,9 persen) dan Terios berada di urutan ketiga dengan penjualan 7.131 unit (16,1 persen).

Selanjutnya, terdapat Ayla dengan angka 5.332 unit (12,0 persen), Xenia 5.092 unit (11,5 persen), dan Gran Max (MB) 3.911 unit (8,8 persen).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.