Sukses

Mercedes-Benz Donasikan Sprinter Van untuk Dijadikan Ambulans

Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) turut berpartisipasi memerangi pandemi Corona Covid-19. Itu mereka wujudkan dalam bentuk donasi berupa satu unit Sprinter Van kepada Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) turut berpartisipasi memerangi pandemi Corona Covid-19. Itu mereka wujudkan dalam bentuk donasi berupa satu unit Sprinter Van kepada Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Mobil ini sengaja dipilih, karena memiliki spesifikasi yang sesuai. Nantinya dipakai untuk melakukan mobilisasi dari satu institusi kesehatan ke lokasi lain, dan dukungan transportasi logistik selama 6 bulan.

Menurut Presiden Direktur MBDI, Choi Duk Jun, pihaknya merasa bertanggung jawab untuk mendukung para pejuang di garis terdepan. Selain memastikan pula kesehatan dan keselamatan karyawan dan mitra bisnis.

“Dengan menyediakan Sprinter Van kepada AGD, kami yakin Mercedes-Benz dapat memenuhi kebutuhan transportasi petugas medis yang harus tetap siaga di tengah pandemi,” ungkap Choi dalam keterangan resmi.

Tunggangan yang hampir berbobot empat ton ini ditawarkan dalam tiga varian: 315 CDI A2, 315 CDI A3 dan 515 CDI A4. Pembedanya terletak dari dimensi dan kapasitas angkut. 515 CDI A4 menjadi yang terbesar, mampu mengangkut hingga 20 penumpang.

Di balik kap, tersimpan mesin diesel tipe OM 651 DE 22 LA yang telah lulus Euro 3. Daya dorong tertingginya mencapai 152 PS dan torsi puncak 330 Nm.

Menariknya mobil bisa dibentuk sesuai keinginan. Sistem penggerak tersedia rear-wheel drive (RWD) sebagai standar, all-wheel drive (AWD) dan front-wheel drive (FWD). Kenyamanan tak hanya disajikan dari ruang kabin yang lapang dan mesin tangguh.

Beragam fitur dibenamkan, seperti konektivitas MBUX (Mercedes-Benz User Experience). Terhubung pakai internet, manajemen bisa mengetahui beragam informasi terkait kendaraan secara remote. Mulai dari jarak tempuh, posisi, jumlah bahan bakar sampai waktu servis.

Komponen pendukung pengendalian dan keselamatan juga mumpuni. Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake System (EBS), Electronic Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist (BAS) tersedia. Ini masih ditambah Acceleration Skid Control (ASR), Electronic Stability Program (ADAPTIVE ESP) yang memastikan tunggangan tetap stabil, meski membawa beban yang sangat banyak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pabrik Setop Beroperasi

Seperti disebut sebelumnya, MBDI turut memastikan keselamatan karyawan dan konsumennya. Karena itu merek asal Jerman ini telah menutup sementara pabrik perakitannya di Wanaherang, Bogor Jawa Barat.

Dengan mengikuti imbauan pemerintah, diharapkan dapat makin menahan laju penyebaran virus corona di Tanah Air. Sementara fasilitas layanan penjualan dan aftersales tetap buka, sambil memperhatikan aspek keamanan, dengan memberlakukan protokol ketat.

“Kami mematuhi arahan dan instruksi dari otoritas. Penghentian aktivitas pabrik sementara ini akan diperpanjang jika dibutuhkan, berdasarkan perkembangan selanjutnya,” kata Dennis Kadaruskan, Public Relation Department Head PT MBDI.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini