Sukses

Akibat Covid-19, Produsen Mobil Ini Beralih Jadi Pembuat Masker dan Hand Sanitizer

Melihat kondisi tersebut, salah satu pembuat kendaraan listrik, BYD, telah mengalihfungsikan produksinya untuk membuat masker dan hand sanitizer

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus Corona atau Covid-19 yang terjadi di banyak negara di dunia ini belum mereda. Bahkan, di Indonesia ratusan orang dinyatakan positif terpapar covid-19.

Melihat kondisi tersebut, salah satu pembuat kendaraan listrik, BYD, telah mengalihfungsikan produksinya untuk membuat masker.

Bahkan, jenama asal Cina ini mengatakan, telah membuat lima juta master per hari, untuk memerangi pandemi virus corona yang telah menewaskan hampir 3.200 orang di Negeri Tirai Bambu.

Pembuat mobil yang berbasis di Shenzen ini dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari reuters, Senin 916/3/2020), mulai bekerja untuk membangun jalur produksi masker pada akhir Januari.

Selain itu, BYD juga telah memproduksi sekitar 300 ribu botol pembersih tangan atau hand sanitizer setiap hari.

Sekedar informasi, sudah lebih dari 134.500 orang terinfeksi Covid-19 secara global, dan lebih dari 4.900 meninggal dunia. Menurut perhitungan pemerintah, jumlah kasus di Cina, mencapai 80.813 orang.

Ketika pabrik-pabrik di Cina, mulai melanjutkan pekerjaan, beberapa telah memasang kembali jalur produksi untuk membuat masker dan pakaian medis untuk memenuhi lonjakan permintaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Covid-19 Bisa Hambat Ekspor Motor Indonesia

PT Astra Honda Motor (AHM) menjadi salah satu brand roda dua yang mencermati perkembangan kasus Covid-19. Hal ini lantaran beberapa komponen motor Honda ada yang didatangkan dari Cina.

Menurut General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin, sejauh ini pasokan beberapa part dari Cina terbilang lancar, sehingga tidak menghambat proses produksi maupun ekspor sepeda motor.

"Masih aman. Sampai saat ini produksi AHM aman sesuai rencana. Kami terus memantau dan menindaklanjuti jika ada perkembangan terbaru dan secara berkesinambungan kami berupaya mengantisipasi hal ini," paparnya.

Selain produksi terus berjalan, proses ekspor AHM belum menemui hambatan kendati beberapa negara tujuan ekspor juga terpapar wabah corona. Hingga saat ini belum ada indikasi penurunan permintaan ekspor motor Honda dari Indonesia. Namun pihak AHM akan tetap mewaspadai efek dari virus corona ke depan

"Sejauh ini ekspor kami tidak berdampak. Namun ada potensi terganggu jika dampak dari Covid-19 berlanjut, terutama terkait dengan proses pengiriman di pelabuhannya dan perlambatan ekonomi di negara tersebut. Kami akan terus memantau perkembangan terbaru dan berharap Covid-19 dapat segera tertangani," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini