Sukses

Kaya Mendadak, Pasutri Ini Beli 3 Mobil Lalu Diburu Polisi

Tak ada yang pernah menyangka akan mendapatkan kiriman uang yang sangat besar, misalkan saja uang sebesar USD 120.000 atau setara Rp1,6 miliar. Hal tersebut dialami oleh suami istri di Pennsylvania, Amerika Serikat.

Liputan6.com, Pennsylvania - Tak ada yang pernah menyangka akan mendapatkan kiriman uang yang sangat besar, misalkan saja uang sebesar USD 120.000  atau setara Rp1,6 miliar. Hal tersebut dialami oleh suami istri di Pennsylvania, Amerika Serikat.

Lalu, pasutri Robert dan Tiffany Williams, membelanjakan uang cuma-cuma itu. Mereka membeli 3 mobil sekaligus, SUV, mobil sport, camper, dan 2 sepeda motor. Salah satunya SUV Chevrolet Traverse 2015.

Tapi belakangan pasutri itu justru mendapatkan dakwaan dari polisi. Apa yang terjadi?

Dilansir Autoevolution, rupanya dana cuma-cuma itu adalah kesalahan dari pihak bank. Juni 2019, pihak bank salah mengirimkan uang miliaran rupiah itu ke rekening William.

Pihak bank baru menyadari kesalahan itu setelah 2 pekan lebih. Mereka lantas menghubungi pasutri itu. Tiffany mengatakan, dia sudah membelanjakan uang tersebut. Lalu baik Robert maupun Tiffany tak ada yang bisa dihubungi hingga insiden ini harus melibatkan polisi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Habis USD 100.000 untuk Membeli Kendaraan

Selama penyelidikan, Williams mengakui bahwa mereka sadar uang yang disetorkan ke rekening mereka bukan milik mereka dan mereka bilang sudah melakukan banyak pembelian dengan uang itu, jelas polisi setempat.

Total uang sekitar USD 100.000 mereka pakai untuk membeli kendaraan. Keduanya sudah didakwa pekan lalu. Mereka masing-masing harus membayar USD 25.000 sebagai jaminan.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.