Sukses

Hijabers, Perhatikan Tips Ini Agar Berkendara Motor Lebih Aman dan Nyaman

Banyak pengendara wanita, termasuk yang menggunakan hijab alias hijabers yang melakukan aktifitasnya sehari-hari menggunakan sepeda motor.

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan berkendara saat ini tidak hanya didominasi kaum laki-laki saja. Banyak pengendara wanita, termasuk yang menggunakan hijab alias hijabers yang melakukan aktifitasnya sehari-hari menggunakan sepeda motor.

Bagi pengendara hijabers, sering kali melupakan faktor keselamatan saat mengendarai sepeda motor. Akibatnya, banyak kasus kecelakaan dan sangat merugikan, dan salah satunya karena pakaian yang menjuntai ke bawah dan terbelit rantai motor bebek atau ban di skuter matik (skutik).

Nah, bagi pengendara hijabers, ada beberapa tips aman berkendara sepeda motor, seperti disitat dari laman resmi Suzuki Indonesia:

Pertama, sebaiknya gunakan sepeda motor jenis skutik, bukan bebek. Pasalnya, mayoritas kasus kecelakaan yang menimpa disebabkan karena jilbab yang tersangkut gir rantai dan menggulung.

Skutik dianggap lebih aman karena memiliki cover depan, yang bisa meminimalisir hembusan angin di bagian bawah, dan tidak memiliki gir bergerigi atau komponen yang digerakkan rantai, dan lebih praktis dikendarai (cukup atur gas dan rem saja).

Sebelum naik, pastikan jilbab yang Anda kenakan tidak menjuntai. Anda bisa mendudukinya, atau sedikit melipatnya dan mengaitkannya ke bagian lainnya. Intinya, jangan sampai menjuntai!

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Kalau tidak ada motor matik dan terpaksa harus menggunakan motor bebek, pastikan gear dan rantai motor Anda punya pelindung atau cover. Sering-seringlah melirik spion, bukan hanya untuk memeriksa kondisi di belakang, tapi juga untuk mengecek bagaimana kondisi jilbab Anda.

Jika terlihat mengapung-ngapung dan menjuntai, segera atur kembali posisinya agar aman. Pastikan Anda berkendara dalam kecepatan rendah, maksimal sekitar 40 kpj saja. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko buruk akibat jilbab yang menjuntai.

Terakhir, pastikan posisi tangan dan kaki leluasa dalam mengendalikan motor. Perlu dicatat, kecelakaan karena hijab yang tergulung rantai tidak hanya berlaku bagi pengendara saja, tapi juga bisa menimpa Anda yang dibonceng.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.