Sukses

Datsun GO+ Tak Gentar Hadapi Calya-Sigra

Datsun tak gentar hadapi Daihatsu Sigra dan Toyota Calya. Mereka bahkan mengaku mengapresiasinya.

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Dominasi Datsun di segmen mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) tujuh penumpang dipastikan akan terganggu setelah kemunculan Daihatsu Sigra dan Toyota Calya. Meski demikian, mereka mengaku tak gentar.

Malahan, Datsun melalui pimpinannya Indriani Hadiwidjaja, mengatakan sangat mengapresiasi mobil yang diproduksi di pabrik Daihatsu yang ada di Karawang, Jawa Barat ini. Ia mengatakan pasar bisa semakin berkembang dengan dua model itu.

"Intinya kami selalu `welcome` dengan pemain baru. Ini bagus karena akhirnya pasar LCGC berkembang. Sebab kemarin itu di luar prediksi dengan perkembangan yang cukup stagnan," ujarnya di sela peluncuran GO dan GO+ baru di GIIAS 2016, booth Datsun ICE, BSD, Tangerang Selatan, Kamis (11/8/2016).

Prediksi stagnansi pasar LCGC sebetulnya telah tercium beberapa tahun lalu. Pada 2014 misalnya, Sudirman MR yagn saat itu merupakan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GIIAS) mengatakan demikian karena kondisi ekonomi yang lesu.

Di kesempatan yang lain, Indriani pernah mengatakan bahwa dengan kehadiran dua produk baru ini, yang sebetulnya diuntungkan adalah konsumen. "Karena konsumen lebih banyak pilihan," ujarnya, pertengahan Juni lalu.

Tentu saja Calya-Sigra tak hanya disambut dengan senyuman. Indriani mengatakan bahwa Datsun juga akan tetap mempertahankan pasar yang telah mereka raup. "Kami akan terus meningkatkan mutu dan pelayanan, tambah Indriani.

Sebagai informasi tambahan, jika ditilik dari harga, Datsun GO+ Panca jauh lebih unggul dari Calya-Sigra. Banderol varian-varian GO+ Panca berada di bawah Rp 120 juta. Sementara model tertinggi Calya-Sigra nyaris menyentuh angka Rp 150 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.