Akui Potensi Pasar Indonesia, Piaggio Enggan Sebut Angka

Liputan6.com, Jakarta - PT Piaggio Indonesia mengakui penjualannya di Indonesia hingga paruh tahun 2014 ini cukup positif. Meski demikian, pemegang merk skuter Vespa dan Piaggio di tanah air itu enggan menyebutkan angka pasti dari penjualan produk-produknya tersebut.

"Pertanyan media selalu merujuk kepada angka penjualan. Yang jelas, penjualan kami cukup positif hingga pertengahan tahun 2014 ini. Keberadaan kami di Indonesia belum lama, daripada menyebut angka, kami lebih nyaman untuk terus bekerja," ujar Marco Noto La Diega, Managing Director Piaggio Vespa Indonesia.

PT Piaggio Indonesia sendiri memang baru tiga tahun resmi berdiri. Agen tunggal skutik khas Italia di Indonesia ini pertama kali berdiri pada Juni 2011 lalu di tanah air.

Namun demikian, kala kembali didesak seputar angka pasti, Marco hanya berkilah jika mereka akan terus melakukan penetrasi di pasar dalam negeri. 

"Sejak awal berdiri hingga kini, kami sudah membuka tak kurang dari 26 diler di tanah air. Hingga akhir tahun ini, kami
akan sibuk untuk terus membuka lebih dari 5 diler lagi," tegas Marco, di sela-sela acara buka puasa bareng awak media pada Kamis (17/7/2014).

Selain memiliki 26 diler yang tersebar di tanah air, Marco juga punya alasan sendiri atas optimisme mereka. Dikatakan, potensi populasi Indonesia yang besar merupakan kekuatan tersendiri bagi jualan produk mereka. 

"Produk kami unik jika dibandingkan dengan motor produksi kompetitor lain. Pastinya, produk kami punya pasar sendiri di tengah masyarakat Indonesia," tutup Marco.

Sejak awal semster I 2014, PT Piaggio Indonesia telah melepas lima model skutik. Model tersebut adalah Vespa Primavera, Vespa Sprint, Vespa GTS Super, Beverly Sport Touring dan Mp3 Yourban Sport 300.