Sukses

Disuntik Dana Tiongkok, Pabrikan Supercar AS Gagal Bangkrut

Fisker akan kembali membesut Karma generasi kedua pada tahun depan setelah mendapat dana tunai sebesar Rp 1,6 triliun.

Liputan6.com, California - Pabrikan supercar yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS), mampu lepas dari bayang-bayang kebangkrutan setelah mendapat suntikan dana dari Tiongkong. Adalah Wanxiang Corporation yang berhasil membuat Fisker kembali menggeliat untuk meramaikan pasar supercar.

Perusahaan asal China itu sepakat mengguyur dana segar sebesar 100 juta euro atau setara Rp 1,6 triliun (estimasi kurs Rp 16.083 per euro). Demikian disadur dari Inautonews, Jumat (25/4/2014).

Menurut laporan terbaru, Fisker berencana meluncurkan kembali model Karma yang akan diumumkan pada pertengahan tahun depan. Model yang dirilis itu merupakan generasi kedua dari mobil bermesin hybrid tersebut.

"Mereka membeli perusahaan dan membayar tunai. Untuk membeli Fisker, Wanxiang Corporation tidak meminjam dana pada siapa pun," ujar Presiden Fisker, Roger Brown.

Sebagai  tindak lanjut dari pembelian ini, Fisker, lanjut Brown, tengah mencari kandidat Chief Executive Officer (CEO) dalam 90 hari ke depan. Perusahaan pun menyeleksi sejumlah figur untuk duduk memimpin perseroan.

Tak hanya itu, perusahaan pun akan melakukan perekrutan secara besar-besaran guna menunjang operasional. Di samping menelurkan Karma generasi kedua pada tahun depan, Fisker juga berencana untuk merilis mobil yang menyasar segmen entry-level pada 2017.

Mobil entry-level ini akan dinamai Atlantic dan akan dibangun berdasarkan konsep yang diperkenalkan perusahaan di New York beberapa tahun yang lalu. Kendaraan akan menggendong penggerak elektrik sebeperi BMW 5-Series.

Adapun, Fisker Karma yang ada adalah mobil sedan empat pintu yang mengadopsi mesin penggerak di depan dan penggerak roda belakang.

Dibesut di pabrik yang berada di Finlandia, mobil jadir dengan mesin I4 2,0 liter Turbocharged Ecotec yang menyemburkan tenaga 161 horse power (HP).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini