Sukses

Ibu Baru Perhatikan Begini Cara Prioritaskan Kesehatan Mental Pascapersalinan Menurut Dokter

Menjaga kesehatan mental Anda sama pentingnya seperti merawat bayi, kata seorang dokter perawatan Navya Mysore.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi ibu baru adalah pengalaman yang paling emosional. Terkadang pun bisa memengaruhi kesehatan mental. Meski demikian, Anda sebagai ibu harus tetap menjaga kesehatan mental agar tetap bisa merawat sang buah hati dengan baik.

Menjaga kesehatan mental Anda sama pentingnya seperti merawat bayi, kata seorang dokter perawatan Navya Mysore.

“Setelah Anda melahirkan, ada banyak perubahan hormonal yang terjadi,” kata Mysore seperti dilansir CNBC Make It, Rabu (17/5/2023). “Umumnya, ketika seseorang merasa rendah atau biru atau menangis, itu bisa menjadi postpartum blues.”

Postpartum blues biasanya berlangsung selama dua hingga enam minggu setelah melahirkan. Jika gejala berlanjut atau memburuk setelah empat hingga enam minggu, ini dapat mengindikasikan bahwa orang tua sedang berjuang melawan depresi pascapersalinan, kata Mysore.

Seorang ibu baru yang mengalami depresi pascapersalinan mungkin memperhatikan hal-hal berikut:

1. Merasa lebih terasing

2. Mengalami kurangnya motivasi

3. Menangis lebih sering dari biasanya

4. Memiliki pemikiran tentang menyakiti diri sendiri atau menyakiti bayi mereka

5. Sulit untuk menjalin ikatan dengan bayinya (Gejala ini mungkin normal untuk orang tua tertentu dan bukan tanda PPD pada beberapa orang. “Kadang-kadang butuh sedikit lebih banyak waktu untuk terikat dengan bayi Anda,” kata Mysore.)

Untungnya, ada langkah-langkah tertentu yang dapat Anda ambil demi memprioritaskan kesehatan mental setelah bayi lahir.

7 Cara Orang Tua Baru Memprioritaskan Kesehatan Mental

Mysore memberi tahu pasiennya untuk mengambil langkah-langkah sederhana yang dapat membantu memudahkan mereka menjadi ibu.

“Jika Anda tidak melakukan hal-hal yang benar-benar mengisi cangkir Anda, maka hal itu mulai mengambil dari Anda dan dapat dengan mudah kelelahan,” katanya. “Sama seperti Anda kelelahan dengan pekerjaan, Anda bisa kelelahan dengan mengasuh anak.”

Berikut beberapa praktik yang Mysore sarankan.

1. Persiapan sebelum bayi lahir

Rencanakan atau persiapkan diri menyambut bayi selama minggu pertama pascapersalinan untuk membantu Anda pulih dapat memudahkan transisi ke pengalaman baru ini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Lain

2. Mintalah bantuan jika Anda membutuhkannya

Jangan melakukan semuanya sendiri. Mintalah bantuan untuk mengganti popok dan beristirahatlah untuk menikmati mandi. Kadang-kadang bahkan sesederhana meminta seseorang untuk menemani Anda, kata Mysore.

3. Jeda dan melangkah keluar

Keluarlah untuk menghirup udara segar, meskipun hanya beberapa menit. “Saya ingat dengan yang pertama, kami tidak meninggalkan rumah selama delapan hari,” kata Mysore. “Dan ketika saya meninggalkan rumah, saya seperti, ’Ya Tuhan! Saya merasa seperti manusia lagi’.”

4. Beristirahatlah dari media social

Bagi beberapa orang tua baru, menggulir media sosial dapat menyebabkan mereka membandingkan diri dengan orang tua baru lainnya dan merasa kurang produktif, kata Mysore. Jadi, lebih baik singkirkan ponsel Anda dan ambil buku atau tonton TV saja, sarannya.

5. Bersyukur

Penting untuk tidak membandingkan diri sebelum memiliki dengan setelah punya bayi. “Beberapa minggu pertama itu saya menyebutnya ‘parit’,” kata Mysore. “Realitasmu berbeda.”

6. Buat daftar tugas yang singkat dan mudah

Tugas di daftar Anda bisa sesederhana mandi. Pada akhirnya, “Anda akan merasakan pencapaian seperti, ‘Saya masih melakukan sesuatu untuk diri saya sendiri untuk membantu menjaga saya’,” kata Mysore.

7. Periksa dengan dokter jika perlu

Beberapa dokter perawatan primer, seperti Mysore, menawarkan opsi untuk check-in sebelum pemeriksaan enam minggu dengan ginekolog Anda.

Dengan saran ini, kata Mysore, orang tua baru dapat membantu menjaga kesehatan mentalnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.