Sukses

Kembalikan Kejayaan Rempah Nusantara Lewat Indonesia Spices Business Forum and Expo 2021

Dalam event nanti, Provinsi Sumatera Utara juga akan menampilkan berbagai produk-produk olahan dari rempah yang diproduksi para pelaku usaha UMKM.

Liputan6.com, Jakarta Para pelaku rempah dunia akan berkumpul di Indonesia. Mereka direncanakan hadir pada acara Indonesia Spices Business Forum and Expo (ISBFE) 2021 akan digelar pada 10-12 Desember di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

Acara ini menjadi momentum mengembalikan kejayaan rempah Nusantara di masa lalu untuk diduplikasikan guna meraih kejayaan rempah di masa depan. Berbagai persiapan gencar dilaksanakan agar kegiatan ISBFE 2021 berjalan sukses. 

“Dalam rapat koordinasi antara panitia pusat dan panitia lokal yang intens, saya optimistis acara ISBFE 2021 bisa terselenggara dengan baik dan lancar di Sumatera Utara. Apalagi kita mendapat dukungan penuh dari Bapak Gubernur Sumut, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumut, Kadin Sumut, hingga Bupati Simalungun," ujar Ketua Panitia Pusat ISBFE 2021, Gamal Nasir, di Jakarta. 

Dia mengaku jika pihaknya terus berkoordinasi dan mengajak seluruh stakeholder rempah agar bersatu menyukseskan ISBFE 2021 serta merebut kembali kejayaan rempah Nusantara.

Deputi Pelaksana Dewan Rempah Indonesia (DRI) Lukman Basir mengungkapkan beberapa alasan mengapa Sumatera Utara dipilih sebagai tempat penyelenggaran ISBFE 2021.

Petama, Sumatera Utara memiliki berbagai kawasan yang menjadi pusat-pusat perkebunan dan memiliki pelabuhan  untuk mengangkut berbagai hasil yang diekspor ke mancanegara.

Kedua, Sumatera Utara mempunyai perkebunan yang menghasilkan produk yang menjadi fenomena dunia, contohnya kemenyan Toba di Kampung Barus, yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya bahkan di dunia.

Ketiga, Kota Medan menjadi melting pot atau percampuran budaya dari berbagai etnis dari Melayu, Tiongkok, India, dan Jawa di sektor kuliner yang memanfaatkan rempah berkat keberadaan perkebunan-perkebunan.

Keempat, Indonesia tengah gencar mengampanyekan Indonesia Spice Up The World yang bertujuan menggalakkan ekspor rempah dalam bentuk bumbu masakan yang siap pakai dan tidak lagi mengekspor bahan mentah atau raw materials.

Kelima, Danau Toba menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang dicanangkan Pemerintah Indonesia.

“Kita berharap dengan kegiatan ISBFE 2021 ini bisa kita berbenah di sektor hilir agar ke depan kita mampu lebih banyak mengekspor rempah dalam bentuk barang jadi ketimbang bahan mentah sehingga nilai ekonominya jadi lebih tinggi serta mampu memberikan kontribusi devisa yang signifikan bagi negara,” tutur Lukman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesiapan

Sementara Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sumatera Utara Khairul Mahalli menyatakan segenap anggota Kadin Sumut sangat antusias untuk menyukseskan dan turut serta dalam kegiatan ISBFE 2021.

“Pasalnya, ISBFE 2021 merupakan ajang internasional yang tepat bagi anggota Kadin untuk membuka jaringan bisnis lebih luas dengan pengusaha mancanegara, khususnya di sektor rempah dan hasil bumi. Saya berharap di ISBFE 2021 nanti, kegiatan business matching juga dikedepankan sebagai sarana  menjalin kerja sama bisnis dengan pengusaha luar negeri,” ujar dia.

Ketua Panitia Lokal ISBFE 2021, Lies Handayani Siregar menyatakan bahwa secara prinsip Sumatera Utara siap menggelar event internasional ini.

“Tanggal 15 November 2021 sudah ada Surat Keputusan Panitia Lokal sehingga kita sudah leluasa bergerak secara formal. Secara prinsip Sumatera Utara siap menjadi tuan rumah ISBFE 2021, apalagi kita mendapat sokongan penuh dari Bapak Gubernur agar event internasional ini berjalan dengan sukses," jelas dia.

Dikatakan panitia lokal tetap intens melakukan koordinasi dengan panitia pusat baik secara formal maupun informal untuk memastikan kegiatan ISBFE 2021 berhasil digelar.

Dalam event nanti, Provinsi Sumatera Utara juga akan menampilkan berbagai produk-produk olahan dari rempah yang diproduksi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satunya adalah andaliman yang tumbuh di seputar kawasan Danau Toba.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.