Sukses

Stasiun Kereta Dijaga, Warga: Ngeri Ya Banyak Polisi Kayak Gini

PT KAI menghentikan layanan 2 KRL ekonomi mulai hari ini. Di Stasiun Besar Tanah Abang, Jakpus, penjagaan melibatkan petugas TNI dan Polri.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghentikan layanan 2 KRL ekonomi mulai hari ini. Di Stasiun Besar Tanah Abang, Jakarta Pusat, penjagaan bahkan melibatkan petugas gabungan dari TNI dan Polri.

Pantauan Liputan6.com, 3 anggota TNI dibantu 2 anggota Polri berjaga-jaga di pintu masuk peron. Sementara, puluhan petugas keamanan stasiun lainnya tampak sibuk mengatur penumpang yang masuk melalui pintu otomatis berbasis e-ticketing.

Penjagaan ini membuat takut para penumpang kereta, salah satunya adalah Nikmah (18). Dia mengaku takut dan ngeri melihat ada anggota TNI dan Polri yang berjaga-jaga di stasiun kereta.

"Ngeri ya banyak polisi kayak gini," kata wanita yang datang dari Parung Panjang ini di Stasiun Tanah Abang, Selasa (7/5/2013).

Hal serupa diutarakan penumpang lainnya, Oki (24). Menurut Oki, dia melihat banyaknya Polisi dan TNI yang berjaga di hampir semua stasiun.

"Takut juga sih, cuma kalau enggak punya salah kenapa takut. Ini hampir semua stasiun. Di Stasiun Duri saja yang kecil ada," tutur Oki.

Oki yang sedang menunggu keponakannya itu mengaku tidak setuju dengan penghapusan KRL Ekonomi. Sebab, biaya yang harus dibayar pun cukup tinggi.

"Enggak setujulah, biayanya jauh, commuter line Rp 8.000, ekonomi cuma Rp 1.500. Sekarang juga hampir enggak ada bedanya, sama-sama padat. Apalagi jurusan Bogor," jelas Oki yang tinggal di Bogor. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini