Sukses

Jokowi: Tantangan ke Depan Semakin Berat, Tuntutan Masyarakat Makin Banyak

Jokowi menambahkan, kompetisi antarnegara juga semakin ketat. Dia menjelaskan, negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tantangan pemerintah ke depan bakal semakin berat karena tingginya tuntutan masyarakat. Jokowi mengatakan, masyarakat kini cepat memviralkan jika ada masalah yang terjadi.

Hal itu disampaikan Jokowi pada peresmian pembukaan Rakornas Pengawasan Intern pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

"Ke depan kita tahu tantangan akan makin berat, program dan belanja pemerintah akan semakin besar, pasti ini membesar, dan juga tuntutan masyarakat yang semakin tinggi, ada apa dikit viralkan, ada apa dikit viralkan, ke depan makin banyak tuntutan masyarakat itu," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, kompetisi antarnegara juga semakin ketat. Dia menjelaskan, negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat.

"Bukan negara besar kalahkan negara kecil atau negara maju kalahkan negara berkembang, tapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat," ujarnya.

Jokowi melanjutkan, kecepatan dan ketepatan sangat diperlukan. Oleh sebab itu, ia meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) harus berinovasi utamanya dalam penggunaan teknologi.

"Sekarang sudah banyak toolsnya seperti platform redetection and exclusion system untuk warning atau blacklist pihak yang terlibat fraud atau penyimpangan lain saya kira bapak ibu lebih tahu," ucapnya.

"Ada risk scoring tool untuk deteksi fraud pencairan anggaran ada semua ada sistem robotik process untuk otomasi pengawasan, ada sensor ioT dan citra satelit untuk pemantauan proyek di lapangan bisa diawasi bisa dipantau," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Tawarkan Elon Musk Luncurkan Roket di Papua

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan, beberapa obrolan yang terjadi dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk. 

Adapun pertemuan itu terjadi ketika Elon Musk hadir dalam kegiatan pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali, Senin, 20 Mei 2024.

Pada obrolan tersebut, kata Luhut, Jokowi menawarkan kepada Elon Musk untuk bisa meluncurkan roket satelit di Pulau Biak, Papua.

"Waktu ketemu bapak presiden, hampir sejam lebih saya kira, itu bicara mengenai launching pad di Biak. Karena dia akan me-launch roketnya dia itu 150 roket setahun, jadi hampir setiap hari satu roket," ujar Luhut dalam rangkaian acara World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (21/5/2024).

Menurut dia, Biak punya sejumlah keuntungan sebagai tempat landasan roket bagi Elon Musk. Sebab lokasinya berada dekat dengan kilang gas alam cair (LNG) di Teluk Bintuni, Papua Barat. 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi