Sukses

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Golkar: Bangsa Besar Butuh Diskusi Antar Mantan Presiden

Prabowo Subianto berencana akan membentuk 'Presidential Club' dengan diisi presiden terdahulu seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Joko Widodo (Jokowi).

Liputan6.com, Jakarta - Prabowo Subianto berencana akan membentuk 'Presidential Club' dengan diisi presiden terdahulu seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan Prabowo menjadi presiden terpilih periode 2024-2029.

Terkait rencana itu, Waketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menilai baik rencana pembentukan Presidential Club oleh Prabowo tersebut.

"Saya rasa keinginan membentuk Presidential Club sangat bagus," kata Mekeng.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang besar memerlukan diskusi antar tokoh bangsa hingga para mantan presiden.

"Karena bangsa yang besar dan banyak persoalan dan harapan membangun masyarakat yang adil dan sejahtera perlu kekompakan dan diskusi antar tokoh bangsa khususnya para mantan Presiden," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diskusi

Sebelumnya, Juru Bicara Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan mengenai keinginan Prabowo yang ingin membentuk 'Presidential Club'.

Menurutnya, hal itu adalah istilah agar Presiden RI terdahulu tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.

"Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Essensinya Pak Prabowo ingin para mantan Presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan," kata Dahnil lewat pesan tertulis, Jumat (3/5).

Menurut Dahnil, Prabowo juga ingin silatirahim para presiden RI terdahulu tetap terjaga. Dia mengatakan, hal ini pun bisa menjadi teladan bagi masyarakat.

"Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua. Ya, semua mantan Presiden kita yang masih ada," katanya.

3 dari 3 halaman

Kompak

Dahnil melanjutkan, Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya bisa kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak.

Terlepas dari perbedaan pandangan dan sikap politik.

Sumber: Nur Habibie/Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.